Hujan, dan tiba2 gw merasa punya hak untuk mellow.
Hari ini gw sadar kalo ada satu lagu yang easily bikin gw bahagia. Even when I'm on my lowest point, in (some) part(s) of my life. Kinda, today.
Basically, gw adalah seseorang yang punya kebutuhan berkomunikasi yang tinggi. Seriously. Gw mudah khawatir dan frankly speaking, terlalu berlebihan memikirkan sesuatu hal yang kurang baik mungkin sedang terjadi pada seseorang yang gw sayang. *i have two heavenly close friends. Kehilangan seseorang dua kali, tidak membuat gw kuat untuk menghadapi yang ketiga*
Too much for prolog. I'm not going to describe about my self. I'm going to share you a great song.
Berikut penggalan liriknya:
Inikah rasanya, bila ku sedang jatuh cinta..
Setiap hela nafasku bahagia..
Mengenal hatimu, hadirkan indahnya dunia..
Kau bawa irama Cinta di jiwa..
Semua yang ku mau, hanyalah dirimu
kaulah jawaban semua doa..
Semua yang kurasa, rindu dalam asa..
Didekap cinta..
Haruskah diriku, Bertanya pada bintang-bintang..
Pantaskah ku mengharap cintanya..
Semua yang ku mau, Hanyalah dirimu satu…
Kaulah pelita di dalam jiwa..
Semua yang kurasa, Rindu dalam asa…
Didekap cinta
Hatiku untukmu…
Hanyalah untukmu…
Yes, bagian pembukanya sudah bisa mengalirkan endorphine ke seluruh tubuh gw. membuat gw merasakan kebahagiaan atas kehidupan yang gw punya.
MY WHOLE LIFE. Great family, Good friends, freaking awesome Dynamite, sophisticated job, and of course My Cupu Man.
I won't say my life is a perfect life. But, for me, I have what i really need. It fits me. He fits my heart. Unbelievable, HE'S NOT PERFECT, but he fits my heart, so THAT'S FINE.
Anyhoo, i hope this song fits you, Fits your heart.
When you're sad, listen to this song.
Feel the lyrics, be grateful for your life.
Love what you have. Know the heart of life.
Coz the Heart of life is Good (John Mayer)
Ngga ada kehidupan yang 100% indah, tapi di balik kehidupan yang gw jalani ini, gw punya terlalu banyak alasan untuk bersyukur . So, buat apa mengganggu orang lain dengan keluhan-keluhan gw. They got theirs, plenty of it.
Bisous!
blah! this is my gratitude ya? so preachy, but, I'm grateful!
October 21, 2010
October 20, 2010
surat buat Foke
Hallo Bang Foke!
Pagi ini Saya tergerak menulis setelah melintasi Halte Busway Jembatan Semanggi.
Macet, banjir, pembangunan terbengkalai.
Bang Foke, jika memang pembangunan ini bisa membuat anak-cucu Saya tinggal lebih nyaman di Jakarta, maka teruskanlah pembangunan ini.
Banyak orang yang mencerca pembangunan bermilyar-milyar ini. Tapi bila memang ada Jakarta yang jauh lebih baik untuk anak-cucu Saya 20 tahun mendatang, teruskanlah.
Apabila 20 tahun lagi ada Jakarta yang bagus transportasi umumnya. Nyaman Transjakartanya, Ontime Keretanya, tertib angkutan umumnya, dan terawat jalanannya, maka habiskanlah bermilyar-milyar sekarang ini. Biar kami tanggung apa yang ada sekarang, tapi tolong janjikan Jakarta yang baik untuk anak-cucu Saya.
Bang Foke, sampaikanlah kepada penerusmu. Jangan atas nama gengsi, pembangunan megapolitan ini berhenti. Buat apa membangun bermilyar-milyar, apabila saat pergantian nanti, ganti lagi rencananya. Tak ada gunanya yang sekarang ini. Kasihan halte-halte busway yang sudah jadi namun tak terpakai. Dipakai gelandangan tidur pun tak boleh.
Bang Foke, sabar ya menghadapi hujatan rakyat Jakarta. Apabila ada Jakarta yang lebih baik untuk Anak-cucu Saya, saya janji tidak akan ikut menghujat. Tapi ingat, tolong janjikan Jakarta yang indah untuk mereka.
Untuk Rakyat Jakarta, bila kita melihat hanya hari ini dan terus tidak peduli pada masa depan. Maka pembangunan yang bermilyar-milyar memang terkesan terbuang-buang. Tapi satu peradaban yang baik memang membutuhkan pembangunan yang besar dan tidak sebentar bukan. Kalau semua mau teriak nyaman, jangan menangis bila anak-cucu kita sendiri yang berteriak-teriak tidak nyaman.
ps. Bang Foke: jangan pura-pura tidak tahu, Jakarta butuh Abang bergerak cepat. Oiya, banjir atau genangan, 2-2nya merugikan, bukan untuk disepelekan.
Satu lagi, salam buat Mbak Fenny Rose. Sampaikan: Jakarta bukan hanya Agung Sedayu Group, jangan bilang indah dan bebas banjir, eh, genangan ya Bang?
Pagi ini Saya tergerak menulis setelah melintasi Halte Busway Jembatan Semanggi.
Macet, banjir, pembangunan terbengkalai.
Bang Foke, jika memang pembangunan ini bisa membuat anak-cucu Saya tinggal lebih nyaman di Jakarta, maka teruskanlah pembangunan ini.
Banyak orang yang mencerca pembangunan bermilyar-milyar ini. Tapi bila memang ada Jakarta yang jauh lebih baik untuk anak-cucu Saya 20 tahun mendatang, teruskanlah.
Apabila 20 tahun lagi ada Jakarta yang bagus transportasi umumnya. Nyaman Transjakartanya, Ontime Keretanya, tertib angkutan umumnya, dan terawat jalanannya, maka habiskanlah bermilyar-milyar sekarang ini. Biar kami tanggung apa yang ada sekarang, tapi tolong janjikan Jakarta yang baik untuk anak-cucu Saya.
Bang Foke, sampaikanlah kepada penerusmu. Jangan atas nama gengsi, pembangunan megapolitan ini berhenti. Buat apa membangun bermilyar-milyar, apabila saat pergantian nanti, ganti lagi rencananya. Tak ada gunanya yang sekarang ini. Kasihan halte-halte busway yang sudah jadi namun tak terpakai. Dipakai gelandangan tidur pun tak boleh.
Bang Foke, sabar ya menghadapi hujatan rakyat Jakarta. Apabila ada Jakarta yang lebih baik untuk Anak-cucu Saya, saya janji tidak akan ikut menghujat. Tapi ingat, tolong janjikan Jakarta yang indah untuk mereka.
Untuk Rakyat Jakarta, bila kita melihat hanya hari ini dan terus tidak peduli pada masa depan. Maka pembangunan yang bermilyar-milyar memang terkesan terbuang-buang. Tapi satu peradaban yang baik memang membutuhkan pembangunan yang besar dan tidak sebentar bukan. Kalau semua mau teriak nyaman, jangan menangis bila anak-cucu kita sendiri yang berteriak-teriak tidak nyaman.
ps. Bang Foke: jangan pura-pura tidak tahu, Jakarta butuh Abang bergerak cepat. Oiya, banjir atau genangan, 2-2nya merugikan, bukan untuk disepelekan.
Satu lagi, salam buat Mbak Fenny Rose. Sampaikan: Jakarta bukan hanya Agung Sedayu Group, jangan bilang indah dan bebas banjir, eh, genangan ya Bang?
October 14, 2010
14 October 2010
October 05, 2010
Pro.cras.ti.nate
Pro.cras.ti.nate (from dictionary.reference.com) verb, -nat·ed, -nat·ing.
–verb (used without object)
1. to defer action; delay: to procrastinate until an opportunity is lost.
–verb (used with object)
2. to put off till another day or time; defer; delay.
Mudahnya, Prokrastinasi adalah sahabat saya. Saya sering kali menunda-nunda pekerjaan. Menunda-nundanya berkali-kali-kali-kali-kali. Bahkan, seringkali, beberapa saat sebelum deadline pekerjaan tersebut baru saya sentuh *towel-towel*.
Prokrastinasi sering kali hadir dengan sejuta alasan yang seringkali menjadi rasionalisasi dan topeng yang cantik:
1. Belum ada MOOD.
2. Ilhamnya belum datang.
3. IDE-IDE YANG DATANG SAAT DEADLINE BIASANYA CEMERLANG, GEMERLAP DAN CANGGIH LUAR BIASA.
atau memang alasan yang 'agak jujur' walau kurang cantik:
1. Susah,
2. Males,
3. Sulit untuk mengerjakan sesuatu yang kita gak suka.
anyway, Me my self belum sembuh dari penyakit ini. Alasan saya cukup elegan:
"gw udah pikirin di otak, tinggal buka leptop trus kerjain." *pas buka leptop: main game, lalalala, main game, lalalala, buka photoshop, lalalala, buka words/excel/ppt, lalalala..*
dan posting ini gak bermaksud untuk menggurui bagaimana caranya untuk bisa keluar dari habit ini, like I've told you, saya juga belum berhasil.
Tapi selama ini saya mengalahkannya dengan beberapa hal:
1. Selalu bawa buku/notes. *kalau saya bilang saya sudah memikirkannya, maka konsepnya bisa langsung saya tuangkan.-biar-gak-cuma-alasan*
2. Berperang melawan mood dan mengejar ilham dengan pergi ke coffee shop. *udah bayar mahal, sendiri, gak ada tivi, masa gak mau produktif juga?!*
3. Ngadu sama pacar. *pacar saya suka rajin marahin dan ngingetin untuk ngerjain kerja2an saya dan tidak menunda-nundanya*
4. Menjanjikan diri sendiri. *Kalau sudah selesai nanti boleh nonton dan makan sushi!* -pdhl belum selesai pun akhirnya tetep bisa nonton dan makan sushi*
Anyway, kenapa jadi panjang gini ya? padahal saya hanya ingin membagi video yang saya teukan tentang prokrastinasi ini. Hmm, andai saja prokrastinasi saya bisa seproduktif ini.
–verb (used without object)
1. to defer action; delay: to procrastinate until an opportunity is lost.
–verb (used with object)
2. to put off till another day or time; defer; delay.
Mudahnya, Prokrastinasi adalah sahabat saya. Saya sering kali menunda-nunda pekerjaan. Menunda-nundanya berkali-kali-kali-kali-kali. Bahkan, seringkali, beberapa saat sebelum deadline pekerjaan tersebut baru saya sentuh *towel-towel*.
Prokrastinasi sering kali hadir dengan sejuta alasan yang seringkali menjadi rasionalisasi dan topeng yang cantik:
1. Belum ada MOOD.
2. Ilhamnya belum datang.
3. IDE-IDE YANG DATANG SAAT DEADLINE BIASANYA CEMERLANG, GEMERLAP DAN CANGGIH LUAR BIASA.
atau memang alasan yang 'agak jujur' walau kurang cantik:
1. Susah,
2. Males,
3. Sulit untuk mengerjakan sesuatu yang kita gak suka.
anyway, Me my self belum sembuh dari penyakit ini. Alasan saya cukup elegan:
"gw udah pikirin di otak, tinggal buka leptop trus kerjain." *pas buka leptop: main game, lalalala, main game, lalalala, buka photoshop, lalalala, buka words/excel/ppt, lalalala..*
dan posting ini gak bermaksud untuk menggurui bagaimana caranya untuk bisa keluar dari habit ini, like I've told you, saya juga belum berhasil.
Tapi selama ini saya mengalahkannya dengan beberapa hal:
1. Selalu bawa buku/notes. *kalau saya bilang saya sudah memikirkannya, maka konsepnya bisa langsung saya tuangkan.-biar-gak-cuma-alasan*
2. Berperang melawan mood dan mengejar ilham dengan pergi ke coffee shop. *udah bayar mahal, sendiri, gak ada tivi, masa gak mau produktif juga?!*
3. Ngadu sama pacar. *pacar saya suka rajin marahin dan ngingetin untuk ngerjain kerja2an saya dan tidak menunda-nundanya*
4. Menjanjikan diri sendiri. *Kalau sudah selesai nanti boleh nonton dan makan sushi!* -pdhl belum selesai pun akhirnya tetep bisa nonton dan makan sushi*
Anyway, kenapa jadi panjang gini ya? padahal saya hanya ingin membagi video yang saya teukan tentang prokrastinasi ini. Hmm, andai saja prokrastinasi saya bisa seproduktif ini.
Procrastination from ism studios on Vimeo.
October 02, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)