Beberapa orang bertanya tentang posting saya, yang memang saya hapus kemarin.
Postng itu saya buat sesaat setelah berita tentang Bom di Komunitas Utan Kayu.
Pertama, Saya akan memohon maaf karena posting tersebut akhirnya saya hapus.
Kedua, ijinkan Saya memaparkan terlebih dahulu alasan Saya menghapusnya. Saya merasa tulisan tersebut sangat emosional (sedih). Dan sebagian isinya berupa doa, percakapan yang saya lakukan kepada Allah. Pada saat menulisnya, Saya memang sangat terbawa suasana. Saya berharap dan berdoa. Lalu tertuanglah doa-doa tersebut, mengalir melalui jemari saya yang menari di atas keyboard, sampai akhirnya muncul di blog saya.
Ketika saya membaca, Saya merasa ini terlalu emosional dan haru biru. Maka, Saya putuskan untuk menghapusnya.
Beberapa bagian dari posting tersebut yang bisa saya bagi:
.Lakum Dinukum Waliyaddin.
Sudah ya, kalo Saya tulis semua, nanti tidak ada bedanya dengan yang saya hapus.
Dan Saya yakin semua manusia itu baik.