cari di sini

March 30, 2009

syukur atas sepasang jempol ;)

Pasti, atau sebaiknya gw tulis SEHARUSNYA , Kita sering bersyukur atas Rezeki yang diberikan Tuhan pada Kita.
Pasti,
gw postif thinking kan? , kita bersyukur saat kita Dapet Bonus. Sama Halnya gw juga bersyukur kalo tanggalan gw warnanya Merah, apalagi kalo Merahnya Banyak. Tapi, pagi ini Gw tiba2 bersyukur banget atas sepasang Jempol tangan gw.Indeed, gw bersyukur atas Tubuh yang lengkap dan Manis Jelita ini, tapi gw sangat Takjub dengan Jempol gw.
Apalagi, gw ngga bisa mungkir kalo, kata (alm.) Pak Fuad Hassan, Kita ini THUMB Generation. Hidup kita,
well say, GW sangat banyak menggunakan Jempol. NGGA BAKAL BOHONG kalo gw susah untuk jauh dari HP. Bisa sih, dan rasanya MERDEKA. Tapi abis itu merasa bersalah karena banyak Urusan yang wajib jadi terbengkalai. Dan saat menggunakan HP, Jempol gw kaya senjata Utama yang bebas menari kesana kemari di atas Keypad, walaupun mata gw Fokus ke arah lain-selain-HP-gw. Kalo kata Orang Tua mah: Jempolnya dah ada matanya . Yah Well, kalo Pake Touch screen kadang gw menggunakan telunjuk sih, tapi tetep kebanyakan menggunakan Jempol. Kalo Pake hidung agak susah, walaupun hidung gw sexy, tapi tetep terlalu besar untuk menekan Keypad.
Mengetik Notes ini pun. Jempol gw berperan Besar. Ya, jumlah Spasi
(space) di Notes ini = jumlah penggunaan jempol gw. Di Rumah, Jempol gw kadang meloncat-loncat di remote2 yang bertebaran di Rumah.
Bukan masalah Perteknologian aja sih. ManfOat terbesar si sepasang jempol sebelum kecanggihan ini lahir juga telah merajalela.
Ngga Percaya? Coba Lihat Ke kanan kiri kamu. Ambil barang apapun yang kamu Mau.
sudah?? sudah?? sudah?? Blom?? Lama Deh!! Nah, coba lihat, dan bayangkan, bagaimana fungsi jempol kamu untuk mengambil, menggenggam, memindahkan atau apapun itulah. Bisa sih, kalo kita ambil tanpa fungsi si jempol, tapi agak rempong ya Bo'. ya, kalo ngupil gw tetep bersyukur atas kelingking gw sih .
Dan atas sejuta kegiatan lain yang melibatkan dan mengutamakan pentingnya Jempol; menulis, mengokot, membuka
mikir apa Dek?! , menekan Push Pin, mengikat Rambut, memasang kacamata, dan lain-lainya.
Saya berjanji akan menjaga jempol saya baik2.

Mungkin karena kita terlahir dengan sepasang Jempol, sehingga kita sangat tergantung dengannya. Bagi mereka yang mungkin tidak memilikinya, Tuhan Yang adil, telah membantu mereka. Mereka dengan hebatnya bisa menggunakan bagian tubuh lainnya untuk berkegiatan dalam hidupnya. Seperti menulis, menggambar, Mengendarai Mobil, atau bahkan mengurus anak dengan kaki mereka.
Tapi, saya yang memiliki Jempol, berterima kasih Pada Allah atas kemudahan yang diberikan oleh-Nya.
Kurangi mengeluh, kata Ayah, Allah sudah memudahkanmu dengan memberi anggota tubuh yang lengkap.
*betapa Tuhan Maha Hebat, menciptakan detail kecil pada Manusia yang memudahkan umatnya untuk melakukan kegiatan sehari2*
Yeah, saya menyatakan akan menjaga Jempol saya sebaik-baiknya.

March 24, 2009

Terserah lo mau bilang apa!!

Terserah lo mau bilang apa, terserah ini legal apa ngga..
Terserah gw yang salah atau mereka..
Intinya, notes ini belum selesai..
yang pasti notes ini adalah curhatan hati saya..

Tadinya gw menganggapnya angin lalu, tapi ternyata pengen juga gw tulis. Apa penyebabnya? Nanti akan gw jelaskan..

Curhatan hati gw, tentang hal2 yang ga gw suka selama menjelang pemilu:

1. Seperti yang sudah gw tulis sebelumnya: Banyak poster2 caleg yang merusak pemandangan.

2. Pada masa kampanye: Beberapa Partai Besar Men-carter HABIS bus-bus kota yang sangat menunjang transportasi Rakyat biasa, Yang katanya akan mereka bela haknya.
Belum terpilih aja udah menindas kita yang katanya kalian mau bela. Mentang2 situ kaya? punya uang untuk mencarter bus-bus kota yang ada?? *pake gaya Syekh Puji*

3. (masih) Pada masa kampanye: Iring2an mobil dan TERLEBIH lagi Motor itu suka ngga tahu aturan ya?! Dipikir jalan Anak Moyangnya apa!!
ngga enak nyalahin bapak moyang, kata mama kalo kelahi jangan suka bawa2 orang tua.

4. (sama, masih) Pada masa kampanye: Pak Polisi salah tingkah ngga bisa berbuat apa2 lihat iring2an motor yang ngga pake Helm!! *Ndas-mu dari Besi apa ya 'le?*
serba salah ya Pak? Larang aja sekalian.. Bilang kampanye harus naek Mobil pribadi!! Ngga boleh motor atau Bus kota..kalo mau: jalan kaki aja..biar kaya reformasi tahun '98 *so tau, kaya tau aja reformasi '98 kaya apa*

5. (gila, ngga ada bedanya, masih) Pada masa kampanye: Ini yang bikin gw menulis semua ini:
tadi pagi dipagar rumah gw ada stiker baris. Gambarnya poto ibu-ibu. Gw lihat2,
ini poto siapa ya? Poto mama, bukan! Poto RT gw, bukan! -FYI, RT gw Perempuan!!Girl Rules!- Gyaaa poto sapa nih??
Merasa tidak mengenal, tanpa ragu tanpa bimbang, gw
keleteklah tuh Ibu-Ibu, eh potonya, yang nempel di pager gw. dalam hati berkata: maaf ya Bu,,numpang-numpang.. *ala nenek-nenek kalo lewat hutan *
Merusak pemandangan di sekitar aja, gw
marah-marah-marah-rah-marah!! Ini, berani-beraninya ngerusak pemandangan rumah gw!! ngga tau apa gw Agresif!!

6.
Membayangkan , berhubung gw ngga tau tepatnya biaya yang dikeluarkan setiap partai untuk menurunkan massa, mencetak poster, baliho dan iklan2 di media, belum lagi memanggil artis dan lain2nya. Miris banget rasanya. Gw ngga akan memaparkan keadaan kontras 'buang-buang uang' dengan perjuangan anak2 -yang dieksplotasi orang tuanya- untuk mencari uang di pinggir jalan, pemulung yang bekerja keras, penyapu jalanan, kuli bangunan, dan ribuan orang yang masih mau mengantre BLT.

7. Yang ini, selama menjelang kampanye: gw tidak suka semua hal di atas TELAH menguji kesabaran gw. Gw kan emosian, jangan diuji donk. Gagal deh.. Misuh2 deh.. Marah2 deh..

*sudah dulu ah, kan belom selesai, nanti kalo ada lagi sayah kasih tau ya..*

Selesai belum selesai, gw jadi sadar, gw ngga akan menyia-nyiakan semua pengorbanan orang-orang yang
secara ngga sadar udah berkorban. Mereka yang susah mau pergi-pulang kantor karena Busnya di carter. Mereka yang BLT-nya ngga keluar2 karena dananya dipinjemdulu buat kampanye. Bocah2 kecil yang ngga ngerti apa2 tapi seneng2 aja karena dibawa ke tempat kampanye untuk panas2an, joget2an, yang penting hati riang, walau ngga sadar bisa aja hal buruk datang. Gw ngga akan menyia2kan semua pengorbanan ini.
Gw akan datang ke TPS!!
Nyontreng-ngga nyontreng teserah gw donk, rahasia gw donk, yang penting gw datang. daripada kertas suara kosong punya gw disalahgunakan, dimanPaatkan orang2 usil bertangan jahil yang bau sikil.
Dan ngga lupa gw berdoa,
Semoga semua pengorbanan ini menghasilkan Pemerintahan, Pemimpin, Peraturan dan apapunlah itu yang Lebih baik dan tidak terus mengorbankan orang2 yang terus-menerus berkorban.

Ayo cepat pemilu!!!!
gw dah eneg dengan semua kekacauan ini

March 02, 2009

Is It Love?

Got another lesson of life yesterday...
Ceritanya, gw pergi ke tempat gw biasa treatment refleksi..
Saat itu gw sedang tenang mendapat treatment, tiba-tiba ada seorang pria yang *gak bisa boong* cukup Tampan, tubuh cukup tegap berisi duduk di samping orang yang sedang men-treat gw, Hakim. Dia cukup banyak berbicara, dan tampaknya Hakim dan seluruh karyawan di rumah reflexiology itu kenal baik dengannya.
Tapi, jujur, untuk orang se-tampan itu, kebawelan dan ke-hiperaktiv-annya seperti anak 10 tahun, annoying. Beberapa kali dia mengajak gw bercanda, tapi gw hanya tersenyum simpul karena malas menanggapi. Hampir 40 menit kemudian, setelah mundar-mandir bolak-balik wara-wiri, dia pergi bersama seorang wanita yang *harus jujur* cantik dan terlihat cukup pendiam. Wanita ini mendapatkan treatmen di depan gw sih, jadi gw tau betapa dia pendiam.
Dan ketika mereka berdua pergi, Hakim dan beberapa karyawan yang sudah cukup kenal gw bercerita. He was a pilot. *hmm, okay, mungkin aja, toh dia tampan, and maybe that's why dia memiliki badan yang terlihat cukup ketje*. That woman is his wife. *Okay, physically seimbang kok. No need to argue*
Was?? Yep.. He was a pilot. He got an accident. Crushed by KOPAJA. Now, something's wrong with his brain. That's why he acts like 10 years old Boy.
Beberapa karyawan yang mengenal pasangan itu kemudian bilang: "iya, istrinya tuh sabar banget, suaminya udah kaya anak kecil gitu sekarang. Ngga kerja lagi." Lainnya berkata, "Mereka berdua beda banget emang, istrinya tuh serius banget orangnya, suaminya pecicilan banget." Beberapa lagi menimpali, tapi gw udah keburu melayang-layang.
Dude, lo ngga pernah tau apa yang akan terjadi dan apa yang lo hadapi. Seorang pilot, gagah, tampan, dan..ya..PILOT... She might love him, tapi juga ngga bisa munafik mungkin awalnya si perempuan cantik itu punya ekspektasi masa depan dari suaminya. But how wonderful ya hati perempuan cantik itu. Dia tetap bersama suaminya. Ngga malu sedikitpun untuk pergi bersama suaminya kemana-mana. GOSH.. She got beautiful things outside, and trully inside.

Hah..intinya..
Lo ngga tau apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi dengan keyakinan, keikhlasan, kekuatan dan kepercayaan lo sama kebesaranNya, lo pasti bisa menjalaninya.
Dan satu lagi, gw juga berdoa, apa yang ada di hati dan di benak perempuan itu bisa ada juga di dalam diri gw. Amin