cari di sini

December 26, 2008

i miss, to hug you..


i miss you..
but i'll do nothing..

i miss your hug..
but i'll do nothing..

i miss to hug you..
but..
i'll pretend to hug you until you get here..

December 14, 2008

Twilight! hhh

i just realized that lot of people crazy about Twilight.

Edward Cullen.. Bella.. and whosoever they are...
Then one of my friend that really crazy about twilight said:

"That is how a man should threat a woman.."
if you wanna know how this "that" is... just find out by yourself...
simply: he threat the girl really gently..Lovely..so nice..so..hwa...

But then i said:
Edward threat Bella that nice,,because Bella is really Nice..
Because she deserve it..
simply: Edward do the extraordinary threat for the extraordinary woman...

So girl, no offense, i'm a girl also..
But, if you want there's a man threat you that nice..
Please, first step,,you don't have to find the perfect man..
All that you have to do is:
Improve your self.. be better..be perfect...
make yourself deserve to get the best..

Stop whining..

December 12, 2008

Dear God,

Dear God,
Please take care of her..
I know she is in the best place for her now..
Thanks God

November 28, 2008

Spooky!!

This is a COOL story,,
it happened yesterday..
I just came back to the office after lunch.. it was around 2:30pm.
I got into the elevator alone..i was alone, because..it was little bit late for the lunch break..
I stood in front of the panels, and i pushed "9" -the floor where i work-, "9" panel's light turned on.

Dumdurudumdum... (i was singing for myself,,yess..i'm alone..)
"Ting!" the elevator stopped at 5th Floor,,the door was opened..no one came in..
It's Okay.. I don't Care..
The Door was closed..
I was still singing my Dumdurudumdum song..
Then suddenly...The "11" panel's light turned on...

Hmm.. okay,,it stopped at 5th floor..no one came in,,then suddenly it turned on..
i changed my "dumdurudumdum" song to "going up, 9th FLoor..hurry up! hurry up!"

"Ting!" i reached 9th floor.
The door was opened.
I stepped out and said:"Sorry, bye, thank you for accompany me.."

October 27, 2008

Don't Blame Ibu Kartini

I don't know whether it only happens in Indonesia (jakarta) or also happens in other countries.

People say I'm dominant, I'm tomboy, Everything that just pointed that i act like a guy. But, for your information: I'm quite sick of WOMAN'S EMANCIPATION!

I won't Blame Ibu Kartini,
I love her, She's great. Without Her, i won't be the way i am. I'm proud that so many women those success.

The thing that i Hate:
does Emancipation also mean you'll let a woman standing in the bus, while you're sitting?
-question for the men-

This morning,as usual, a girl took a city bus. It was empty when the girl got into the bus, so this girl got a seat. But, in a brief time, the bus became so crowded. So many girls standing, while so many men sitting
-a little bit upset, but the girl has promised my self not to mess people's business, beside, the girls are young-
On the third stop, there was one woman got into the bus. Wow, she's pregnant. She stood near to the door, in front of three men those sitting.
The girl were really angry, why there were no one had willingness to give the pregnant woman his seat?!
The girl tried to call the pregnant woman
-the girl sat at the back of the cabin- then thanks God, people helped the girl to call the pregnant woman.
When the pregnant woman almost reached the seat, the girl woke up to please her. But then one 35-40 years old man made a move to have the seat. The girl tried to hold the man by my hand
-the girl has promised herself not to say a word, because i really know my self that if i say something on that situation, i would say something really bad-. But it almost didn't work. This old man power was stronger, then the girl finally said something:
"Come one sir, don't you see that i called this lady? What if your daughter were pregnant and there's no one give her a seat? Be gentle!" -
than this girl feeling guilty for her words-
After that the pregnant woman got her seat.
Thanks God

Hhh..
Somewhat, i do Pro Woman's Emancipation.
But, does the definition of WOMAN'S EMANCIPATION in INDONESIA also means:
- that's okay to let woman brings a lot of things while there's a man bringing nothing?
- That's okay to let the girl, woman, or old woman stands while there's a man sitting in a bus?by one reason: They want to be the same with us (men), so they must be strong as well.

How does WOMAN'S EMANCIPATION works in other countries?

PS: For you those always be an 'international guy'
-that's the way my boss call the guy that act gently- I'm very sorry for this Note. This 'Man' & 'Men' ain't refering all of the men in this country

October 26, 2008

It Makes Me Cry.. T_T

hmm...
Siang ini gw menonton
video klip-nya Chrisye yang judulnya Lirih ..
Ini kali kedua gw nonton video klipnya
-norak ya? bodo..gw jarang nonton TV-
dan kali pertama gw nonton, gw agak2 menitikkan air mata..
gw pikir, karena memang saat itu gw lagi memikirkan suatu hal,, dan lagu itu menjadi pemicu air mata gw untuk menetes..
Tapi di kali keduanya, tadi, gw kok kembali menitikkan air mata ya?
Kayaknya kesimpulan pertama gw musti gw batalkan deh..
Sejak pertama, gw, kayaknya, memang menitikkan air mata karena video klip ini memang mengharukan.. Jadi gw menitikkan air mata bukan karena kisah gw, tapi pure karena video klipnya..

Banyak hal yang penting buat gw di Video klip itu:

1. Bagaimana istri almarhum Chrisye bernyanyi. It just so. WOW aja scene-nya..
2.
The story of the song bahwa lagu itu sebenernya lagu yang belum rilis. Dan lirik dari lagu itu kesannya menggambarkan tentang keterbatasan dari kisah antara Chrisye dengan istrinya, kematiannya.
3. Bagaimana artis-artis dan orang yang terlibat dalam video klip itu memperlihatkan dedikasi mereka terhadap legenda itu. (diantaranya ada sang istri, Peterpan, Nidji, Guruh Soekarno Putra)
4. Dan yang ultimate adalah ketika di scene penutup sang istri, Ibu Damayanti, turun dari mobil dan menuju sekelompok pemusik yang digambarkan sedang menyanyikan lagu Lirih itu -dengan suara Chrisye tentunya-. Sang istri itu tersenyum. Senyumnya itu, buat gw, mengandung banyak makna: Bahagia, terharu, beterima kasih terhadap para pemusik yang telah mendedikasikan diri mereka menyanyikan lagu itu, serta keikhlasan dari sang istri. Sang istri pun mengangguk pelan. Anggukannya mungkin, bagi sang sutradara - atau siapapun- menggambarkan terima kasihnya. Tapi, bagiku, anggukan itu mengartikan satu hal lain.

Anggukan itu terjadi, bersinggungan dengan bait yang amat menyentuh:

Adakah, kau mengerti kasih? Rindu hati ini, tanpa kau disisi?
Mungkinkah, kau percaya kasih, bahwa diri ini, ingin memiliki lagi?


di scene itulah sang istri mengangguk -dan untukku- aku lebih suka mengartikan anggukan pelan sang istri jawaban dari pertanyaan sang legenda, Chrisye.

Adakah, kau mengerti kasih? Rindu hati ini, tanpa kau disisi?
--ya, aku mengerti, karena aku pun meindukanmu
Mungkinkah, kau percaya kasih, bahwa diri ini, ingin memiliki lagi?
--ya aku percaya..

yup,,bait terakhir itu bagiku berarti sangat dalam.
Bahwa apabila ia memiliki kesempatan untuk hidup lagi, maka ia akan tetap memilikinya, atau mungkin, apabila mereka dipertemukan di alam yang sama, maka Chrisye ingin untuk bersamanya lagi.. Atau bagi mereka yang percaya, saat mereka bereinkarnasi nanti,,mereka akan saling memiliki...Lagi..

September 28, 2008

teruntuk201082

aku baru saja mengungkapkan semuanya padanya..

Tuhan,
bantu ia melewati semuanya..

Kita Harus Terjaga

Seketika aku ingin berada di hamparan rumput itu..
Berada di dataran tinggi,,mendekati langit...
Tak perlu alas,,biar kurebahkan tubuhku di hamparan rumput itu...
Bersebelahan dengan tubuhmu...
Aku tak membutuhkan hangatnya api unggun yang kau buat...

Seketika aku ingin berada di hamparan rumput itu...
Langit pasti indah malam ini...
Aku hanya ingin melihat bintang...
Aku takkan menghitung banyaknya bintang di langit sana..
Karena satu bintang pun cukup untukku..
Toh aku telah melihat satu bintang yang paling indah di sampingku...

Seketika aku ingin berada di hamparan rumput itu...
Untuk apa kita membangun tenda...
Langit toh tetap akan melindungi kita...
Api pun akan menghangatkan kita...
Aku?? Toh kamu akan menjagaku...
Mestinya kita membawa lebih banyak kopi...
Agar kita bisa terus terjaga untuk terus berbicara...

Seketika aku ingin berada di hamparan rumput itu...
Pagi nanti pasti jauh lebih dingin...
Embun pagi akan membasahi rumput-rumput di sekeliling kita...
Tak apalah,, toh kamu akan merawatku bila aku sakit...
Toh itu yang aku inginkan...
Kamu merawatku....

Seketika aku ingin berada di hamparan rumput itu...
Jangan pergi terlalu lama...
Aku ingin berada di hamparan rumput itu...
Toh kamu berjanji membawaku kesana..
Jangan pergi terlalu lama...
Hamparan rumput itu telah memanggil kita...
Tak perlu bawa tenda...
Penuhi saja tasmu dengan kopi...
Kita harus terjaga...
"Waktuku sama kamu berharga.. Makasih ya."

September 25, 2008

Ode Hujan Malam Tadi

Hari ini,hujan.
Entahlah, namun hari ini Tuhan tampaknya mempunyai rencana untuk membuatku sakit.
Aku yakin, apapun yang direncanakannya, pasti yang terbaik untukku.

***
Pagi ini aku membuka lemari bajuku.
Semalam tidurku tak begitu nyenyak, kepalaku sedikit pusing,
penyejuk udara menyala seperti biasa,
padahal, tubuhku agak menggigil kedinginan.
Tapi kebiasaan membunuhku,
aku tak bisa tidur tanpanya,
penyejuk udara kamarku.

Aku berangkat ke kantor.
Baju lengan pendek yang cukup sejuk telah kupilih.
Aku menggunakan baju yang aku pikir akan membuatku nyaman.
Satu-satunya baju lengan pendek di lemari bajuku.
Pikirku, hari ini akan panas, maka, itulah baju ternyaman untukku.
Pikirku.

Aku ingin segera pulang.
Tubuhku menggigil kedinginan sesampainya di kantor.
Hah, mungkin hanya suasana pagi yang sepi,
Jumlah manusia di ruangan itu masih minim,
Penyejuk udara pun terasa berlebihan.
Aku menggigil.

Tuhan merencanakan semua ini.
Gerimis mulai turun saat aku meninggalkan kantorku.
Aku duduk di dalam Bus,
dan penyejuk udara itu tepat mengarah ke kepalaku.
Aku pening.
Aku pejamkan mataku.

Aku membuat segelas kopi hangat.
Hujan membasahi sebagian tubuhku.
Ternyata hujan hari ini sangat lebat.
Aku yang merindukan hujan, memilih untuk sedikit menikmatinya.
Aku menanggalkan niat menaiki taksi untuk sampai ke depan rumah.
Aku menanggalkan niat menaiki ojek yang mengantarku lebih cepat ke rumah.
150 meter aku berjalan di bawah hujan yang sangat D.E.R.A.S
Aku menggigil.

Aku tahu ini rencananya.
Tubuhku menggigil dibawah payung kecil.
Sebagian tubuhku basah tak terlindung payung,
Sebagian tubuhku basah diterpa hujan yang terdorong angin.
Aku menggigil.
Aku menikmatinya.
Dingin.
Aku menikmatinya.

Aku menikmatinya.
AKu menggigil.
Aku menikmatinya.
Aku kedinginan.
Aku menikmatinya.
Membayangkannya.
Aku menikmatinya.
Merindukannya.
Aku menikmatinya.
Merindukan diriku berada dalam pelukkannya.
Aku menikmatinya.
Santun.
Aku menikmatinya.
Hangat.
Aku menikmatinya.
Menenangkan.
Aku menikmatinya.

Aku tahu Tuhan punya rencana.
Hujannya sengaja mengguyur tubuhku.
Agar aku sadar..
Betapa aku menikmatinya.
Merindukannya.

24 september 2008
di kasurku sendiri, menggapai segelas kopi

August 03, 2008

maaf ya, akhirnya aku mengorbankan kamu.
dan dengan cara terburuk sepanjang sejarah.
karena aku ngga tahu gimana harus menjelaskan semuanya.
mudahnya aku ingin berbohong.
tapi aku tahu, kamu pasti tahu.
Karena kamu jauh lebih dewasa dari aku.
untuk jujur, sangat sulit.
aku tidak ingin menyalahkan orang lain atas semua ini.
apapun itu, ketahuilah:
aku sayang kamu!
tapi juga tidak begitu menyayangimu untuk tegar dan memerjuangkanmu.
rasasayangkupadamutidaksebegitudahsyatnyauntukbisamembuatkuterusmenyakitinya.
maaf!

July 15, 2008

Harusnya gw tahu kalo sebaiknya gw ngga pernah maju. ngga pernah berjuang. Mestinya gw mengalah seperti biasanya. Kenapa lo mesti maju sih? Kenapa lo mengubah kebiasaan lo?
Sekarang, apa lo menang? ngga! apa temen lo bahagia? ngga! apa, pacarlo bahagia? gw rasa ngga!
Kalo aja lo mutusin untuk mundur seperti biasanya, ini semua ngga akan terjadi deh! ngga perlu ada perang dingin, ngga perlu ada frustasi. Lo pasti bisa kan ketawa-ketawa walau hati lo lagi banji kaya SMA lo di musim hujan?! Lo pasti juga bisa nari-nari walaupun hati lo dilanda gempa trus hancur berjatuhan. Kan hati lo kaya nyawa kucing, ada 9! Rontok satu, pasang yang baru!

Gw mengorbankan tiga orang sekaligus! melemparkan semua orang ke jurang 'keserbasalahan'. Satu orang sakit hati, satu orang serba salah, satu orang jadi ikutan serba salah karena ada yang seba salah sama si sakit hati. Oh TUHAN! apa gw harus nulis script sinetron?

June 20, 2008

kenapa saya hobby banget 'pergi'

Kenapa sih hobi banget pergi?

Akhirnya seorang teman baik saya menanyakan hal ini. "Pergi" di sini, bukan pergi dalam artian travelling, tough, i love travelling a lot. Pergi di sini, means.. ya bacalah, sulit juga untuk saya mengungkapkannya.

Kenapa saya hobby banget pergi? Karena basically saya terlalu percaya diri. Saya memang Ekstrovert, ya saya yakin ngga butuh 5 menit mengenal saya untuk mengetahui hal ini. Tapi, saya tidak ekstrovert mengenai perasaan sayang saya kepada seseorang. Oke, tepatnya, kepada seseorang yang special, bukan sekedar teman, dan ngga setingkat sahabat. Saya bisa sangat berisik kalo saya menyukai seorang pria. Dan, kaAnda saya berisik dan Anda tahu sejak awal kalo saya suka sama pria ini, percayalah SAYA HANYA SUKA, like saya suka Valentino Rossi, Chris Martin, atau mungkin Chris Evans. Saat saya falling for someone in a special way, percayalah, saya sangat baik dalam menyimpannya.

Itulah saya, i'm good on it, faking my emotion. Dan yap, saya bisa saja telah mencapai jutaan langkah dan tahap sehingga saya so close dengan tahap 'jadian' dengan pria tersebut. Dan yep again, saya bisa menyembunyikannya dari siapapun, termasuk SAHABAT saya. Maaf, deary friends, bukannya saya menyembunyikan ini atau ngga mau berbagi dengan kalian. Saya hanya ngga mau terlihat cheesy ketika sesuatu ngga berjalan sesuai rencana atau sesuai yang saya inginkan. Toh, ketika saya benar2 yakin dengan perasaan saya dan hubungan kami telah berada pada jenjang yang ajeg untuk dieritakan, saya tidak akan menyembunyikannya dari kalian.

Kaitannya dengan 'pergi' yang saya bicarakan di awal? My good ability on faking all my emotions ini kadang menjebak saya. Tiba-tiba seorang teman menceritakan bagaimana dia menyukai seorang pria -dan, kalau kalian menebak sesuatu, kalian benar, ini adalah pria yang sama dengan yang saya pikirkan- maka, saya akan dengan mudahnya pergi dan meninggalkan pria ini. Tepatnya, mendukung teman saya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, apa yang bisa membuatnya bahagia. Saya akan dengan mudahnya Pergi, walaupun saya telah berada di setengah langkah terakhir untuk 'bersama' dengan pria yang saya sayang.

What a long definition about 'pergi' ya, padahal belum ada jawaban dari pertanyaan di atas. So, WHY? simply: Saya terlalu percaya diri, sekaligus terlalu tidak percaya diri. Basically, saya ngga suka ngeliat teman saya terluka. -Tidak perlu menjadi seorang teman dekat, cukup menjadi teman dan saya bisa saja mengorbankan hal-hal seperti ini- Di satu sisi, apabila saya kemudian 'bersama' dengan pria itu, tanpa dia pernah tahu bahwa selama ini saya 'dekat' dengan pria itu, bayangkan betapa saya telah melukainya. Dia ngga tahu apa-apa, dengan niat lugunya dia bercerita pada saya tentang perasaannya pada seorang pria, dan dengan gilanya saya tiba-tiba 'bersama' dengan pria ini. OH WOW! Bayangkan perasaannya.

Maka, saya akan mengalah dan pergi! Kenapa saya ngga jujur pada teman saya tentang kedekatan saya dengan pria ini? Kenapa harus? Toh, belum ada apa-apa yang mengikat kami berdua -saya dan si pria-, kami masih sama-sama bebas. Dan, apa ada yang bisa memastikan bahwa pria itu akan LEBIH BAHAGIA saat 'bersama' saya dibanding 'bersama' teman saya? so, kenapa saya berlagak seperti Tuhan yang menutup jalan pria ini untuk 'bersama' teman saya? *katakanlah, ini adalah ketidak-percaya-dirian saya* Kenapa saya ngga berpikir sebaliknya? Ah, menurut saya, pria bisa bahagia saat ada seorang perempuan yang menyayanginya dengan tulus.

Kenapa musti saya yang mengalah? Karena saya yakin, saya bisa mengatasi rasa sakit karena kehilangan yang kelak, mungkin, saya rasakan. Dan, karena saya tidak yakin bahwa teman saya mampu melewati semua ini semudah saya. Saya tidak yakin, mereka bisa sebahagia saya saat sedih. Saya takut, mereka tidak bisa tertawa di atas rasa sakit yang mereka rasakan. Dan saya? saya yakin saya mampu. Saya yakin saya bisa tertawa walaupun hati saya seperti sedang diikat dengan tambang yang ditarik orang tiga kelurahan. Saya yakin, saya bisa dengan mudahnya mengendalikan otak saya untuk menguasai hati saya. *lihat kan, inilah sisi ke-terlalu-percaya-dirian saya*

So, this is the answer dari pertanyaan kenapa saya hobby banget pergi. Karena saya terlalu percaya diri, sekaligus, sangat tidak percaya diri. Respons teman saya: "Masokis perasaan. Ngerasain sakit kok hobby."

note: *apa lo ngga pernah mikirin perasaan cowok itu? anggep aja gw naive dan terlalu jahat sama cowok, jadi gw cuma mikirin perasaan temen gw*