cari di sini

December 31, 2009

Huaaaaaa.. sudah lama saya tidak update!! *salahkan IM2 yang dudl marudul* -padahal emang males- Saya akan update hari ini! I promise you this! *tunggu ya* ini cuma preambule. Ahahaha


November 24, 2009

Christmas Carol

Ingin menulis tentang film ah! *rawan spoiler*

Jumat lalu saya menonton Christmas Carol. Dan menurut saya: It was cool!

Christmas Carol diangkat dari novel terkenal milik Charles Dickens tentang seorang kakek yang membenci hari Natal. Untuk sebuah film animasi, Christmas Carol terasa terlalu berat untuk seorang anak. Selain gambaran yang 'tidak selucu' film-film animasi lainnya, kisah yang diangkat CC ini juga lebih tepat untuk mereka yang telah dewasa. Untuk mereka yang telah mengenal, dan seringkali terokupasi pada hal-hal materiil. 

CC mengingatkan kita tentang pentingnya bersyukur. Bersyukur atas apa yang kita miliki, bukan hanya tentang hal materiil, tapi keluarga, kesehatan, dan kebahagiaan. CC mengingatkan kita tentang pentingnya berbagi. Bukan hanya tentang berbagi materi, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan. Merayakan sukacita, berbagi kehangatan. Dan semua itu dapat dilakukan dalam kesederhanaan, selama ada kehangatan dan keluarga yang mengeliling kita. Berbagi tawa.

Dalam film ini, semua itu digambarkan dengan perayaan malam natal (dan hari besar lainnya seperti Idul Fitri mungkin). Saat ketika keluarga-keluarga sejenak berhenti dari kesibukannya. Saat ketika tabungan setahun sedikit disisihkan untuk sebuah pesta kecil, untuk makan malam yang sedikit meriah. Saat ketika keluarga berkumpul, bercerita tertawa, berbagi kehangatan dan kebahagiaan.


November 23, 2009

the-not-so-good-facts about me

Kali ini saya akan curhat. Begini, saya memiliki some-not-so-good-facts. Dan belakangan, hal ini cukup mengganggu keseimbangan diri saya, ah berlebihan deh R.
Langsung saja ya *malas mengarang*

1. Saya pelupa sangat.
Oh-Oh astaga *sambil nyanyi* saya sering kali meninggalkan barang di rumah, di mobil teman saya, atau di mana-mana. Untuk mengatasinya, saya telah memiliki berbagai macam reminder. Notes, Post-it, SAHABAT SAYA, dan bahkan Saya juga memaksimalkan reminder HP saya.
Tapi, masih saja saya sering lupa.

2. Saya kagetan.
Oh-Oh Astaga *nyanyi lagi* mungkin ini bawaan dari bayi. Kata mama, sejak bayi saya selalu kaget setiap kali mendengar bunyi klakson. Kagetan ini mulai terasa mengganggu sekali ketika saya nonton film thriller (di bioskop). Saya suka menonton film thriller, tapi cape juga kalo saya jadi banyak kaget dan loncatnya, padahal adegannya biasa aja. *Kasihan partner menonton saya yang suka ikut kaget karena saya kaget.*
Kalau boleh (mencoba) menganalisis diri sendiri, mungkin ini ada hubungannya dengan the-not-so-good-fact berikutnya tentang saya:

3. Saya Memiliki Toleransi yang (terlalu) rendah terhadap bising.
Saya sangat mudah terganggu dengan bising. Suara knalpot motor, suara orang yang melengking atau terlalu cempreng, suara orang teriak, suara gedubrakan, suara orag menggebrak meja. Seringkali emosi saya mudah naik apabila mendengan suara seperti tersebut di atas. Ya, walaupun saya bisa menenangkan diri saya sendiri, tapi tetap saja suara bising memberikan sensasi negatif untuk saya. Blah. Lelahnya, terkadang hal ini sangat sepele. Hal sepele yang bisa merusak mood saya saat itu. not-so-good, aight? 

*added*

4.  Koordinasi otak dan tubuh saya 'agak' buruk.

Saya sering menabrakkan diri, menendang, atau terantuk sesuatu. Parahnya, hal ini terjadi dengan kesadaran. Misalnya, saya sedang berjalan, saya sadar tiga langkah lagi saya harus berbelok ke suatu arah. Kenyataannya, baru saja dua langkah saya ambil, badan saya telah berbelok, dan DANG! saya-pun menabrak. Sering sekali. Doh!

Hua,, setelah curhat, maka saya bertanya. Yang mana yang paling mudah untuk diperbaiki? saya akan melakukannya satu-per-satu. *saya tidak yakin bisa melakukan semuanya sekaligus*

November 20, 2009

my bestfriend is getting married

rekan seperjuangan saya akan menikah. itu berita yang sangat membuat saya bahagia. tapi, dari cara menulis saya, pasti Anda akan menilai bahwa saya menulis ini dengan afek datar. Haha. Saya juga merasa (akan) merindukannya.

Perkenalkan, AF. AF adalaha seorang perempuan yang tidak segitu perempuannya juga. Kalau Anda melihat saya adalah perempuan (yang dulunya) tomboy. Makan, AF juga (hanya) sedikit lebih feminin dari saya. SUMPAH.
Rumah kami hanya dipisahkan oleh satu rumah. Kami main bersama sejak umur 4 tahun. Kami main bola, gundu, perang-perangan, petak umpet bersama. Kami main tazos, gambaran, tak lele bersama. Kami mencuri jambu, kacang panjang, ubi, rambutan bersama. (haha). Kami bertualang, belanja, berjuang bersama. Kami pun bersama-sama hampir membunuh sahabat kami yang lain, HT, bersama. -Salah siapa ngga mau gantian main ayunan waktu TK, huh?!-
Kami tumbuh bersama. Bahkan sifat saya yang sering disalahartikan oleh pria pun dimilikinya. -Salahkan 90% sahabat kami yang laki-laki- Semenjak kami bekerja, intensitas pertemuan kami memang berkuran. Telepon dan SMS memang bukan cara kami berinteraksi *hanya sesekali*. Mungkin karena sejak dulu kami hanya perlu keluar rumah dan menyambangi rumah satu sama lain. Walaupun begitu, ketika kami memiliki waktu bertemu, maka, semua akan tersas seprti sedetik saja. Terlalu banyak yang ingin diceritakan, terlalu banyak tawa yang belum meluap, ada air mata yang belum terseka. *hah, menye2 sekali saya*

Ya, dia akan menikah 22 November nanti, 4 hari sebelum dia berusia 24. *heh, kamu curang!*
Ahaha, dulu kami berpikir, kalo nanti kami sudah menikahm, sudah punya anak. Kami akan punya waktu-waktu di mana keluarga kami akan liburan bersama.
Hua, waktunya telah tiba untuknya menikah. Apakah saya masih bisa menyambanginya kapan saja saya mau? Apakah ia masih bisa menyambangi saya kapan saja Ia butuhkan?
Semoga.

Well, hello there. It's D-2 before your marriage. And i can still remember, one day, the farmer chased us with his knife because we stole some sweet potatoes from his farm.
Ah, been long time since my latest post ya.
i guess, i'm dependent to internet connection. I have problem with my mobile internet (provider), so that i didn't write. To kill this laziness, i write this post. Ahaha, what an abstract post. But for me, this is a wake up call.

Cheers,
Roro

November 04, 2009

Legging untuk kuliah, what do you think?!

menulis tentang cara berpakaian, sebenarnya hal yang cukup saya hindari. Saya tidak fashionable. Memadupadankan warna saja saya sulit... Haha. Tapi apa daya, dari sekian fenomena yang ada, saya akan tetap menulisnya.

Ya, tulisan ini mungkin akan menjadi sekian rangkaian dari tulisan tenang fenomena yang saya lihat ketika saya berada di area kampus. Ya, saya memasuki kampus UI ini di tahun 2004, dan tahun 2009 ini, saya masih di sini. Dengan tugas yang berbeda.

Era globalisasi, tepatkah kita kembali mengambinghitamkan frase ini? Tapi saya memang merasa pergeseran 'cara berpakaian' memang terjadi di kampus ini. Okay, bila saya ingat, ketika saya di 'ospek' pada tahun 2004, saya dibimbing mengenai cara berpakaian yang 'baik dan benar' di kampus. Dan hal ini cukup mengena buat saya.
Tapi, tahun ini, 2009, katakanlah, saya sering terganggu dan 'annoyed' dengan cara berpakaian mahasiswa ketika di kampus. Hmm, terutama di kelas. Beberapa hal yang mengganggu adalah penggunaan legging. Okay, BUAT SAYA, legging isn't pants. *ini lebih baik bila dibanding pendapat teman saya yang saat mengedit tulisan ini berkata 'Legging isn't outfit, it's underwear'* Jadi, berhenti menggunakan legging apabila Anda memutuskan menggunakan kemeja yang panjangnya hanya sebokong Anda, terlebih lagi jika Anda memutuskan menggunakan kaos yang juga pendek. Lebih berdosa apabila Anda menggunakan kaos dan memasukkannya ke dalam legging. HAIL FASHION.
Hal kedua yang mengganggu saya adalah penggunaan baju-baju tipis sejenis 'kaos Bali'. Mengutip perkataan Mba Ratna Djuwita, "Saya suka menggunakan kaos Bali untuk tidur, karena tipis dan sejuk. Kok kalian ke kampus pakai baju tidur?" Hmm, apa perlu dijelaskan lagi?

Yang mengganggu saya bukanlah apa yang digunakan mahasiswa/i ini. Yang mengganggu adalah waktu dan tempatnya. Sebagai tulisan pertama dari rangkaian tulisan yang saya sebutkan, saya akan berkata, rangkaian tulisan saya adalah mengenai RESPECT.

Saya mencermati cara kalian berpakaian ketika kalian ke kampus, terlebih lagi Kuliah. HORMATI dan HARGAI dosen kalian yang menggunakan baju yang rapi dan sopan untuk berhadapan dengan kalian, berbagi ilmu dengan kalian. Apakah pantas kalian menghadapinya dengan baju yang, hmm, MENURUT saya kurang sopan, ya mungkin terlihat tidak rapi jadinya.
Jangan salahkan para dosen bila memandang kalian sebelah mata, meragukan kemampuan kalian atau sejenisnya. Karena, jangan berharap orang lain menghargai kalian apabila kalian tidak bisa menghargai DIRI KALIAN SENDIRI apalagi orang lain. Remember the golden ways, kids. Treat people the way you want people to treat you. Dont treat people the way you don't expect people to treat you.

Sekali lagi, saya menulis ini untuk di kampus saja. Karena di luar kampus itu hak kalian. Untuk tampil seperti gadis-gadis dan mas-mas yang pop-up dari majalah pun itu tidak salah. (pun saya bisa sangat fierce di luar kampus, sumpah!).
Menempatkan diri, tidak membuat kalian kehilangan jati diri, kok!
Dan kalo ada yang bilang: "Hey c'mon R, it's 2009!" then i'll say: "Kita tinggal di Indonesia, dan kita punya kepribadian. Think Globally, Act locally!"

October 16, 2009

Wisata Museum Wayang

Hari Kamis, 15 Oktober 2009 kemarin saya berwisata ke Museum Wayang. Sebenarnya hampir saja rencana ini gagal, namun syukurlah akhirnya tetap terlaksana.

Pejalanan wisata ke Museum Wayang, dan beberapa museum lainnya yang berada di komplek Museum Jakarta Kota Toea, merupakan satu perjalanan yang cukup mudah. Perjalanan saya mulai dari rumah menaikki angkutan kota ke stasiun UI Depok. Dari stasiun UI Depok saya hanya perlu menaikki kereta menuju Jakarta Kota sampai MENTOK. Untuk informasi, ada tiga tipe kereta yang dapat Anda gunakan dari stasiun ini: Pertama Kereta Ekonomi dengan harga tiket Rp. 1500 yang berhenti di setiap stasiun. Kedua, kereta Ekonomi AC dengan harga tiket Rp. 6000 yang 'ceritanya' menggunakan AC dan hanya berhenti di beberapa stasiun. Atau kereta Express dengan harga tiket Rp. 9000 dan langsung I ke stasiun Jakarta Kota.

Setelah perjalanan melalui 17 stasiun selama kurang lebih 45 menit saya sampai di Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun saya hanya perlu melangkahkan kaki menuju Museum Wayang. Letak Museum Wayang ini berdekatan dengan Museum Fatahilah, bersebrangan dengan Museum Rupa dan Keramik yang terletak disebrang Stasiun Kota.

Dari luar, museum ini tampak seperti rumah tua. Tidak seperti tampak luar Museum Rupa dan Keramik yang tampak megah menyerupai beranda Istana Negara. Hal yang sangat menyentuh hati saya adalah biaya masuk ke museum ini. Untuk orang dewasa biayanya Rp. 2000, untuk anak-anak Rp. 500, dan untuk rombongan dewasa, per orang biayanya Rp. 1000 saja.  Ya Tuhan, saya tidak bisa berkata-kata ketika sang petugas memberi tahu saya biaya masuk ke Museum ini.

Sebenarnya Museum ini sangat kaya. Banyak sekali koleksi wayang yang dimiliki. Dari beragam daerah di Indonesia, maupun dari luar negeri. Baik yang berupa wayang maupun yang berupa Boneka (I). Baik Wayang yang tradisional dengan tema Mahabarata, Rama-Shinta, maupun yang menceritakan tentang kisah kemerdekaan Indonesia. Wayang-wayang ini juga terbuat dari beberapa bahan, ada yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi, ada yang terbuat dari kayu, kardus, ataupun rumput. Banyak hal yang bisa dipelajari dari museum ini, walaupun di balik kesuramannya, yang tercipta karena penataan cahaya dan kurangnya perawatan. Kita bisa melihat perbedaan antara Wayang Jogja, Solo, Surakarta, Sunda, Bali, Sasak, atau bahkan Kelantan maupun Thailand dan Suriname. 

Perbedaan biasanya dapat dilihat dari bentuk dan corak. Jika saya boleh menilai, wayang-wayang dari Indonesia memiliki corak dan bentuk yang lebih indah dan kaya. Selain itu, dari tokoh-tokohnya juga ada beberapa perbedaan. Ada juga beberapa daerah yang mengangkat kisah-kisah Mahabarata, ada juga yang mengangkat kisah Rama-Shinta.  Kita bisa melihat lebih jelas tentang corak dengan mengambil satu tokoh yang sama dari beberapa daerah yang mengambil latar kisah yang sama. Contohnya, Anda bisa membandingkan tokoh Krisna dari Jogjakarta, Solo, Surakarta, Jawa Barat, atau bahkan Betawi.

Namun, jika ada yang menanyakan mengapa wayang memiliki bentuk yang tidak seperti manusia pada umumnya, hal ini disebabkan ada satu aturan agama yang tidak memperbolehkan manusia digambarkan seperti manusia.  Hal inilah yang mungkin bisa menjadi satu alasan mengapa wayang memiliki bentuk yang tidak lugas sepeti manusia.

Selain wayang, di dalam museum ini juga terdapat satu taman yang konon merupakan makan Jan Pieter Zoon Coen. Selain makamnya yang dimodifikasi sebagai taman, jika diperhatikan terdapat beberapa batu besar yang saya perkirakan juga merupakan makam dari beberapa orang yang wafat tahun 1650an. Hal ini saya perkirakan dari kata-kata "Hier legt begravenden" yang ternyata setalah saya translate dengan google translate berarti "Here lays burials" atau kurang lebih "di sini letak makam". Ya, buat rekan-rekan saya yang kemarin seru-seruan foto-foto di taman tersebut....Good Luck!


Ps: museum tutup pukul 15.00

October 15, 2009

Happy Birthday, Cik!

Hello dear,
How are you? How's there?
Hmm.. Today is your birthday..yes, even tough you're Up There..This is still your day.. :)

SO..HAPPY BIRTHDAY dear Bachelor!!

I know you're happy Up there and watching us always from heaven.

Love you always,
Your not-so-best friend..

October 13, 2009

Percakapan Keluarga sehat

sejumlah percakapan super sehat dari keluarga besar gw yang super sehat saat merencanakan liburan:

1.  A: Ayo kita bikin liburan keluarga...Ke Jogja Aja!!

     B: Berapa hari??

     A: 10 hari aja!!

     Gw: Sebelum berangkat,,masing-masing beli materai 6000 ya..KITA BIKIN SURAT RESIGN..

     **10 hari,,dipikir situ pada yang punya kantor apah???**

2.  X:  Nginepnya di mana ya??

     Y: Biar murah,, di Mesjid aja..

     Gw: Buahaha!! besoknya pindah ke kantor polisi..disangka aliran sesat..

      **30 orang tidur di mesjid selama 5 hari,,dipikir tuh mesjid panti Tuna Wisma**

3.  M:  Siapa nih ketua panitianya??

     N: Udah, Ketuanya, Bendaharanya, Acaranya, Semuanya RR aja..

    Gw: *diam, muka siap membunuh*

    N: Lah, situ kan cuma bawa diri..kita-kita kan bawa suami ama anak, repot tau..

    **Annoyed**  

 

October 05, 2009

What's God Going To Tell Us?

Membaca plurk Temen gw: Joelijam "gempa jakarta, garut, padang, manokwari, gorontalo, filipina. what is God going to tell us?" gw berpikir, ada dua hal yang menjadi jawaban di otak gw:

1.Tuhan Sedang Menegur kita!

Haha, sebenarnya, gw yang memiliki pandangan positif lebih sering berpikir "Tuhan Sedang Menguji Kita". Tapi, kali ini gw sedang tidak sepositif itu dan berpikir "Tuhan Sedang Menegur Kita!" Kita? Ya, Kita, bukan Mereka, dia atau siapapun pihak yang sering dipersalahkan, Kita!

>Tuhan mau kita berpikir, berusaha!

Our beloved country is placed on two ground plates, and when I was in High School, one of my teacher said that these days will come. When these plates are moving, especially if they're bumping each other, earthquake will happen until the ground plates stop moving. Simply, All of these things are natural. Then, thinking? Yes, God wants us to use what we have, what we've learned. Like how to build the earthquake-resistant, like Japanese do. Since, scientist should have known about this country those placed on two ground plates, why they didn't push people to make that earthquake-resistant building?

>Tuhan mau kita mengingat bagaimana pahlawan berjuang mengorbankan nyawa mempersatukan negara ini?

Why bother untuk mendirikan negara-negara kecil sendiri? Tuhan menegur kita yang telah hidup individualis, sibuk dengan dunia masing-masing. Berjuang untuk memerdekakan daerahnya, berpisah dari suatu negara kesatuan. Memisahkan apa yang telah disatukan dengan nyawa dan dara para pejuang. *ahaha, berlebihan abis. BIARIN!* Tuhan ingin kita ingat bahwa mereka semua saudara kita.

>Dan teguran-teguran lain atas sikap kita selama di bumi.

2. *actually, this is the biggest one* Tuhan ingin menunjukkan pada kita bahwa: Ia-lah yang Maha Kuasa, Maha Tahu.

God wants to show us, that we don't know what would happen tomorrow in the future, We might not knowing that this might be Our future, and there's no tomorrow..so, pray! Because God is the Almighty, The one that Knows about everything.

*well, hello, gw masih RR, ESFP yang optimistic*

October 04, 2009

Weekends don’t count unless you spend them doing something completely pointless.

-Calvin, Calvin&Hobbes-

October 03, 2009

BAGAIMANA BILA KITA TIDAK SEDANG DIUJI? 

BAGAIMANA BILA KITA SEDANG DITEGUR?!


September 29, 2009

kelemahan si kodok

Kelemahan gw! Yah, emang dasar melayu yang ngga biasa sombong. Susah banget kadang mencari apa kekuatan kita, tapi kalo kelemahan lebih mudah deh kita nulisnya. Well, here Are mine:

1. Sepatu!
Kalo sepatu a.k.a alas kaki itu dosa..gw punya hobby ngoleksi dosa. Ngga bisa lihat ada dosa yang lucu sedikit..pasti gw beli. Gw juga punya PRINSIP kalo ada beberapa warna yang gw harus punya sepatu flatnya, hi-heels-nya, sama sendalnya. Intinya, Sepatu adalah kebutuhan yang walau ngga butuh-butuh amat bisa jadi butuh sangat karena..karena..GW LEMAH.

2. Lelaki yang mukanya patah-patah.
Nope! jangan bayangin si pembomb bunuh diri yang mukanya patah-patah gara-gara dia kena bomb ya..tapi pria-pria dengan rahang tegas! Bayangkan aja Chris Matin, Chris Evans, Chris Pine *bukan artinya semua hari Chris ya first namenya*, Valentino Rossi, Gerrard, John Mayer, dan Ruben Hadju.. yah, mereka-mereka itulah. Kalo ngeliat mereka gw benar-benar merasa LEMAH!

3. Men in suits!
Yes, kalo cowo terlihat rapi dan apalagi menggunakan suits. Oh, they so wow! *tapi ini tidak berhasil pada Christiano Ronaldo ya, cih! saya tetep tidak suka*. Ahahaha..dududududu.. gw ngga ngerti sih, sometimes memang enak melihat seseorang dengan casual style. Tapi kalo melihat cowo yang rapi, dan fits..gw pun LEMAH!

Masih pada baris-baris kelemahan ngga penting ya...selanjutnya, yang cukup...

4. Pantai!
Ahahaha..gw masih bisa menolak ajakan escape ke tempat-tempat yang menyenangkan..tapi kalau sudak ke suatu tempat yang pemandangannya indah, as alami.. sulit untuk gw menolak. Ke gunung, apalagi ke pantai! Yess, ahaha, culik aja gw ke pantai, kalo bisa gw mohon-mohon deh untuk diculik ke pantai. Semurah gw ngga bisa menolak, gw juga bakal mudah menye-menye dan emo di pantai. Well, gw juga bisa meledak-ledak bahagia, *tapi itukan sudah biasa*.
Hmm, after all, banyak kenangan yang gw simpan tentang pantai. =) Thanks for all the memories ya... *LEMAH kan*

5. Kepala gw!
*ahahaha, yang ini ngga perlu gw jelaskan, nanti dimanfaatkan*

Satu lagi the biggest one, tapi juga hal yang ngga begitu baik buat gw. As an "Feeler" person, walaupun gw sudah berusaha tegas, tapi ketika ada satu hal yang 'mengibakan' gw bisa jadi sangat LEMAH dan kehilangan ketegasan gw. Dan yes, ada yang sukses menggunakan ini untuk mondar-mandir di kehidupan gw. Kadang gw dibohongin, dan gw sempet mengingatkan diri gw sendiri, tapi, dasar gw LEMAH, ketika gw berhadapan dengannya, tetep aja gw meluangkan waktu untuk sekedar -sok- meringankan beban -yang entah benar atau tidak- selalu ada di pundaknya.

Wake up R! ngga cape dimanfaatin? cape! Trus? gimana? Ya elo harus tegas!! Ya, coba aja jadi gw!!

tentang sebuah ketakutan saat gw menjadi orang tua

Okay, hari ini gw akan menulis tentang ketakutan gw. Setelah gw belajar tentang Developmental Psychology, tentang Pendidikan Anak Usia Dini, intinya tentang perkembangan dan pendidikan anak, gw berpikir tentang bagaimana gw seharusnya mendidik anak gw. Gw berpikir untuk membebaskan anak gw untuk mengeksplor, dan ngga akan banyak melarang anak gw untuk bermain kotor dlsb. Tapi, ternyata, gw baru menyadari ketakutan gw.
Ketika gw berkumpul dengan keluarga gw, sepupu-sepupu gw tiba-tiba mengucapkan sesuatu yang membuat gw tersentak. Here's what they said (to me):
"Emang dia sih ngga bisa rumahnya kotor, nyapuuuu aja kerjaannya. Ntar kalo punya anak sendiri seharian dia nyapu aja"
Gw pun ikut terbahak-bahak, karena it is funny anyway. Baru sedetik kemudian gw mikir, Shut! Gw ngga sadar kalo gw sering banget nyapu rumah gw, just because ketika banyak anak-anak (kemenakan gw) mereka lari-larian ke dalam dan ke luar rumah, belum lagi mereka makan cemilan sambil jalan-jalan. Yes, gw ngga betah aja kalo ketika gw injek lantai itu rasanya ngeres, ataupun terlihat kotor karena sampah-sampah *yang kecil sih sebenernya*.
Oh my, gw takut. Karena beberapa saat kemudian, ketika anak-anak itu lari keluar rumah, gw mendengar:
"Eh, pakai sendal dulu! Nanti Tante Ayu marah."
Gw? marah? Hmm, iya, ternyata gw baru ngeh kalo setiap kali mereka berhamburan ke luar umah gw akan bilang: "Pakai sendal! Nanti kakinya kotor!" Huks, gw takut!
What if gw jadi orang tua yang kebanyakan ngelarang anak gw, yang membatasi anak gw mengeksplor dunia mereka? Hua, padahal gw sudah belajar tentang perkembangan dan pendidikan anak. Gw juga belajar pola-pola asuh yang kira-kira baik untuk mereka. Tapi, tentang kebersihan ini, bagaimana kalau gw ngga bisa mengontrol diri gw untuk tidak terlalu mengontrol anak gw. They should explore their world R!! Noted!!
Yes, i hope someday this writings would remind me not be the one i don't expect to be...

September 25, 2009

it kills me, by its presence, and absence

Good morning Fellas!
The-not-so-good-habit-that-turned-to-addiction is back.. yes, this-so-called-habit was reduced while ramadhan..but, unfortunately, my bad, when ramadhan is over, this thing is back to-what-i-say-as-normal: COFFEE.
Haah! Let met tell you some short story. *ah, gwk mau nulis dalam bahasa inggris takut yang ngerti dan merasa punya hak marahin gw jadi beneran marahin gw*
Sejak dulu saya memang sudah kecanduan kopi. Yes, sejak SMA at least saya bisa menghabiskan 5 gelas kopi. Bukan, saya bukan (alm) Mbah Surip, saya tidak merokok. Sejak SMA, saya sudah sadar bahwa ini sangat tidak baik. Maka, saya sempat memutuskan untuk BerTot-Berhenti Total- *ini singkatan saya yang bikin, jadi maklum jika Anda mengerutkan dahi, menyambung alis, berusaha menyaingi suramadu* Tapi, efeknya saya jadi sering merasa deg-degan *padahal saya ngga sedang jatuh cinta atau digebet*. Setelah saya menghubungi pihak berwenang-yaitu dokter-, beliau menjelaskan bahwa saya memang sudah kecanduan kopi, DAN TIDAK BISA JUGA BERHENTI MENDADAK. Jalan keluarnya adalah menguranginya sedikit, demi sedikit.
Itulah kisah singkatnya. Lebih panjang sedikit, sampai dengan kuliah saya On and Off berusaha mengurangi jumlah konsumsi kopi saya. Tapi, katakanlah, lebih banyak Offnya. Akhirnya, kira-kira setahun belakangan, saat jadwal makan saya tidak teratur, dan kesibukkan saya 'sok' meninggi. Kopi ini semakin membunuhku. Teman, burung kakak tua yang menclok di jendela saat nenek yang sudah tua giginya tinggal dua pun tahu, Maag dan Kopi bukan sepasang kekasih yang Takes Two To Tango. Mereka lebih seperti Takes Two To Puncho. Layaknya Chris John dan Rocky Juarez.
Intinya, setiap kali minum kopi, saya merasa mual tak terhankan. Padahal kalau tidak minum, ini bagian sugestinya, saya merasa gundah gulana berkepanjangan. Nah, Ramadhan kemarin saya berhasil mengurangi konsumsi kopi saya menjadi 2 gelas sehari. Pun karena, saya ngga bisa meneruskan rutinitas saya, bangun tidur, minum kopi! *kan puasa*
Tapi, setelah Idul Fitri, kebiasaan ini kembali. Terutama pagi ini. Bangun tidur, refleks saya ke dapur, membuat secangkir kopi. Dan, beberapa saat kemudian, saat kopi saya hampir habis.. Nyess, Nyeri beteung kembali datang, sakit perut!
Help me! Argh! Caffeine starts killing me..by its presence..and absence!!

September 24, 2009

quotes

GOD answer prayer in 3 ways

HE says “YES” & gives u what u want

HE says “NO” & gives u something better

HE says “WAIT” & gives u the best.

-unknown

September 23, 2009

.messagefromheaven.

1 new message!

.CicikCikiCikiCik.
*shocked*
Rr, selamat hari lebaran ya nak, maaf lahir dan bathin dari Cicik, Adung dan Tante. Semoga sukses di segalapekerjaan. Salam utk semua keluarga. GBU
**Smile**

Thank you mama Ida, aku selalu lupa kalau mama suka pakai nomer Cicik.
Kalo bisa, Cicik pasti udah di depan rumah dan menculikku.. Hihi,,tapi Mama Ida selalu buat aku tersenyum di saat-saat yang mengejutkan.. :D
Cicik sayang, tenang ya di surga. Jangan sering-sering ngebut, kesian si Mama Ida, pasti deg-degan terus..Minal Aidin ya CIk, maafin kalo gw belum sempet bilang gw sayang banget sama lo.. :)

Top 10 traits

gara-gara ngga bisa tidur setelah main bridge lawan papa dan sepupu2 gw, akhirnya gw iseng ikut tes dari @toso tentang Top 10 Traits.. (http://psychcentral.com/personality-patterns/)
Karena hasilnya bagus,,maka gw post di sini.. (huahahaha)
Here's the detail:

Accessible
You're comfortable expressing yourself in words and actions, with no self-censorship. -ahahaha,,thanks God i'm not working for KPI- You believe that if someone doesn't like what they see it's not your problem, but theirs.-indeed,,there's enough other people..just be yourself!- A high score on the "accessible" trait suggests that you have a lot of friends, socialize often, and enjoy rap/hip-hop music.
You don't see the need to keep your thoughts to yourself, or to have a zone of privacy that encompasses only yourself and a small circle of friends and relatives.

Impulsive
You trust your your instincts. -maybe i would say it as brainless- What others may see as rash behavior is, for you, simply going with your gut. Individuals with a high score on the "impulsive" trait tend to try new, sometimes outrageous, things.
You are not timid. For you, spending time microscopically examining the pros and cons of every decision means never getting anything accomplished.

Warm
You have a genuine interest in other people. You're a natural host, and are always thinking about how you can increase the happiness of those around you. -and sometimes it kilss me- When friends have problems or are in trouble, you're usually the first person they turn to for aid and comfort. Scoring high on the "warm" trait suggests that you are among those who enjoy domestic activities — doing things around the house — and are enthusiastic about charitable work, helping others, and making the world a better place.
You don't always say exactly what you're thinking; you don't like the idea of causing anyone pain because of your criticism. -let's say, easily, I'm an "F" people. and yet, tired being "F"-

Understanding
You are willing to take the time to find out what's going on with other people, especially if they're in distress. You're a good listener, you don't criticize, and you offer unbiased, respectful, honest advice when it's requested. -we have two ears and one mouth..we should listen more and talk (a little) less- With a high score on the "understanding" trait, it is likely that you are enthusiastic about charitable work, helping others, and making the world a better place.
You don't feel the need to impose your standards on others or say things that, even though true, cause pain.

Innovative
You come up with a lot of ideas; if one doesn't work out, there's always another waiting in the wings. You often have interesting solutions to difficult problems. You're practically a one-person brainstorming session. -bawel?-
You are less interested changing the world than in dealing with things as they are. Unlike those who spend all their time trying to solve problems, you prefer to zero in on things that work and stick with them.

Aesthetic
You appreciate art, beauty, and design; you know that they are not superficial but absolutely crucial to living the good life. You have good taste, and you're proud of it. Those with a high score on the "aesthetic" trait are often employed in literary or artistic professions, enjoy domestic activities — doing things around the house — and are enthusiastic about the arts, reading, and travel.
You don't think it's pretentious to be moved by art and beauty. You're not one of those who believe it doesn't matter what something looks like as long as it does its job.

Creative
You are good at solving problems, coming up with original ideas, and seeing connections between things, connections that most other people miss. People with a high score on the "creative" trait often are employed in such fields as finance and scientific research, and enjoy avant garde and classical music as well as literary fiction and scholarly non-fiction.
You do not shun abstractions and concepts in favor of the concrete and tangible.

Competent
You strive to master everything you undertake. You tend to learn quickly and do not shy away from challenges. -ngga tahu malu mungkin..-
You are not a "que sera sera" type of person, nor do you go easy on yourself when attempting to master a new skill or get a job done.

Astute
You are a quick study. You generally don't need to have things explained to you more than once. When presented with a problem, you will often have an instant understanding of where to look for the solution.
You do not take your sweet time when presented with a new task to complete or problem to solve. You don't avoid assignments that require you to learn new skills.
-ahahaha..yang ini mah pongah-

Intellectual
You are thoughtful, rational, and comfortable in the world of ideas. People find you interesting to talk to. You're the living embodiment of the saying "You learn something new every day." In general, those with a high score on the "intellectual" trait are employed in such fields as teaching and research, and are enthusiastic about reading, foreign films, and classical music.
You do not avoid abstract conversation, experimenting with new ideas, or studying new things. It bores you to stick to the straight and narrow of what you already know.


September 20, 2009

tentang seorang sahabat

Pernah merindukan seorang sahabat?
Pernah menyesal karena yang hanya bisa terjadi adalah merindukannya?
Saya sudah bisa tertawa saat saya hanya bisa merindukan seorang sahabat.
Karena saya tahu, di sana Ia sedang ngebut dengan mobil sportnya, sambil menggenggam Corona di tangan kanannya dan happy toss di tangan kirinya.
Ahaha, tidak lupa, handsfreenya juga siap di telinganya. Dia kan tidak bisa sendirian.
*kalo ada sambungan interalam yang mengalahkan teknologi SLI apalagi interlokal, pasti dia sudah menelpon saya setiap malam*

Hey, jejaka muda, saya sedang tertawa!
Tertawa karena saya sangat merindukan Anda.
Tertawa, karena saya tahu, air mata bisa membuat Anda menyesal meninggalkan saya.
Padahal, saya tahu Anda tidak meninggalkan saya, hanya pergi melepas semua yang menahan Anda tertawa di dunia!

Sayangku,
Saya tidak cemburu kalo kamu dekat dengan Veronica, gadis cantik yang tidur di sebelah persemayamanmu!
Tapi, kalau sampai kamu lupa datang ke mimpiku, lihat saja!

*untuk jejaka muda selalu*
--15 ok 82 - 28 nov 06--

September 02, 2009

MEDIA HARUS LEBIH BIJAK!

MEDIA, BE WISE, BE SMART!!

Saya baru saja menyaksikan berita tentang masalah jiplak-menjiplak lagu Terang Bulan menjadi lagu kebangsaan negara tetangga. Dari sumber-sumber yang saya baca, Lagu Terang Bulan, Notasi balok dan lagunya merupakan lagu ciptaan musisi Prancis Pierre-Jean de Béranger dengan judul "Malayan's Moon". Lagu ini kemudian di-Indonesiakan dengan judul "Terang Bulan". Disebutkan kemudian, pada tahun 1952 mantan Presiden Soekarno MENGHADIAHKAN lagu tersebut kepada negara tetangga karena negara tersebut memang belum memiliki lagu kebangsaan dan juga miskin komposer untuk menciptanya (seperti dikatakan oleh Metro TV).
Apabila melihat sejarah dan latar belakang Lagu kebangsaan tersebut, KITA TIDAK BISA MENGATAKAN LAGU KEBANGSAAN NEGARA TETANGGA ITU MERUPAKAN JIPLAKAN, atau menuduh mereka mencuri lagu "Terang Bulan".
Yang ingin saya tegaskan di sini adalah: MEDIA, SAYA MEMOHON KEBIJAKAN KALIAN DALAM MENYAMPAIKAN BERITA. Sampaikan berita seperti ini dengan bahasa yang SEJELAS MUNGKIN, TIDAK AMBIGU DAN TIDAK PROVOKATIF.
Karena kita tidak dapat memukul rata aksesibilitas rakyat Indonesia, yang konon nasionalismenya tinggi, terhadap internet. Kita harus sadar bahwa Media TELEVISI masih menjadi Sumber pemberitaan utama bagi rakyat. Maka dari itu, ketika MEDIA TELAH MENGETAHUI BAHWA HAL INI BUKAN SUATU PENJIPLAKAN maka berhenti menyebut kata tersebut. Karena ketika MEDIA terus mengatakan hal ini walaupun diteruskan dengan bantahan atau penjelasan berikutnya, HAL NEGATIF INI YANG TELAH TEREKAM DI MASYARAKAT.
Akibatnya? Rakyat kita, dengan Nasionalisme yang berkobar, tapi kemampuan mencari, serta menyaring berita yang minimalis, menjadi membabi buta memberi kecaman, makian dan hujatan PADA MEREKA YANG TIDAK BERSALAH (dalam masalah ini) serta menghujat sesuatu YANG TIDAK PERNAH ADA ATAU TERJADI.
Maka, sekali lagi, Media, Bertindak bijak dan berlaku pintarlah, karena ANDA masih menjadi penyalur utama berita ke lapisan besar Rakyat Indonesia. Jangan menjebak rakyat negaramu sendiri. Jangan menjebloskan dan mencoreng bangsa sendiri.
Saya Warga Negara Indonesia, dan Masih sangat berbangga dengan semua yang dimiliki Indonesia. Tapi berhentilah menjadi pongah.

*bacaan:

August 27, 2009

Pelecehan Lagu Indonesia Raya oleh Negara Tetangga?

Tiba-tiba menjadi penasaran ketika membaca status seorang teman tentang Malaysia yang dituding melecehkan lagu Indonesia Raya. Setelah mendapatkan link-nya dari Rani Sukma, (Pelecehan Teks Indonesia Raya) saya kemudian berpikir: Pertama, apakah benar hal ini dilakukan oleh Malaysia? Bagaimana bila hal ini dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. Bahasa Melayu dapat dipelajari, kita pun bisa membuat teks ke-melayu-melayu-an seperti teks tersebut. Jika Anda menghadapi kesulitan, hubungi Charly ST12, mungkin beliau bisa membantu Anda. *Duh, maaf, ini ngga sengaja keketik, saking saya introvert jadi apa yang di otak ikut keketik juga*
Bagaimana kalo ini dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin hubungan dua negara ini semakin buruk, mungkin dengan alasan nasionalisme: kesal dengan semua ulah negara tetangga itu. Mungkin juga karena gejolak kaWula muda yang memang senang dengan konflik.
Namun, apabila memang hal ini dilakukan oleh pihak negara tetangga, saya rasa, kita tidak perlu memperburuk hubungan antara Indonesia dengan negara tersebut. *Ya, maksud saya, DIPUTUS AJA KALI YA, HUBUNGANNYA. LAH DARIPADA BERHUBUNGAN TAPI CUMA BISA BIKIN ORANG INDONESIA NAMBAH DOSA KARENA KERJAANNYA MARAH-MARAH SAMA MISUH-MISUH, PADAHAL NGGA TAHU JUGA SIAPA DALANGNYA*
Kedua, Saya juga merasa hal ini pukulan telak bagi rakyat Indonesia. Ketika AFC 2006 silam, saya pernah menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama hampir seluruh orang yang berada di stadion utama Gelora Bung Karno. Memang sangat Hikmat dan menggetarkan jiwa. Namun, saya tidak akan munafik, hal ini hanya saya rasakan ketika kita berhadapan dengan bangsa atau negara lain. Ketika kita akan bertanding melawan negara lain, atau berada di sebuah konvensi internasional, atau menjamu pihak internasional. Bagaimana dengan menyanyikannya di upacara bendera? Bagaimana menyanyikannya ketika wisuda di balairung tadi? Bagaimana menyanyikannya ketika rapat-rapat dewan negara? bagaimana menyanyikannya ketika membuka satu ajang nasional? Sejujurnya saya prihatin.
Saya pernah melarang suatu acara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal ini dikarenakan saya tidak yakin peserta dapat menyanyikan Lagu yang agung ini dengan hikmat. Hal ini saya lakukan karena satu pengalaman serupa. Ketika pembukaan satu pertandingan nasional di Senayan. Saat itu Bapak Agum Gumelar meminta panita mengganti lagu Indonesia Raya dengan lagu kebangsaan lainnya. Namun, panitia tetap memaksakan peserta menyanyikan lagu tersebut. Hasilnya, Bapak Agum Gumelar yang memberi sambutan, menegur semua orang dalam sambutannya atas sikap kita ketika menyanyikan lagu tersebut. Saat itu juga saya merasa itu sangat benar!
Sekarang, marilah kita berkaca. Kita, mungkin, memang tidak pernah menghina lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Tapi, APAKAH KITA TELAH MEMBERI PENGHORMATAN YANG PANTAS UNTUK LAGU TERSEBUT? Apakah kita berdiri tegap ketika menyanyikannya? Atau sambil garuk-garuk? tengak-tengok? berdiri dengan santai? Apakah kita sadar bagaimana perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi merdekanya Indonesia, sehingga Lagu ini bisa berkumandang tanpa perlu sembunyi-sembunyi.
Sangatlah mulia ketika kita membela negara kita di mata dunia. Tapi lihatlah ke dalam. Adakah kita telah benar-benar menghargai negara kita? Apakah kita perlu sejuta pemicu dari luar untuk kemudian terbakar dan mati-matian membela negara kita? Atau berangkat sekarang ke masa lalu, untuk menghargai apa yang kita punya sekarang?

*Bukan berarti kekesalan saya hilang ya dengan negara tetangga itu, saya masih sangat kesal kok. Tapi mencoba untuk introspeksi sebelum memaki.*

August 20, 2009

Kebudayaan yang kerap dicuri

Budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Indonesia adalah negara yang berbudaya. Manusianya memiliki kapasitas yang besar untuk mencipta, merasa dan membangun karsa yang tinggi. Bagaimana dengan bangsa yang selalu mencuri budaya bangsa lain?
Bangsa yang kerap mencuri kebudayaan, adalah bangsa yang tidak memiliki budaya. Saat mereka tidak memiliki budaya, apakah karena manusianya yang tidak memiliki kemampuan untuk mencipta, merasa dan membangun karsa? Kreativitas adalah kemampuan tertinggi manusia. Kita mampu mencipta dan mengembangkan suatu kebudayaan, kesenian, dengan kreativitas kita. Bagaimana dengan bangsa yang kerap mecuri kebudayaan dan kesenian bangsa lain? Ya, mungkin bangsa tersebut memang tidak memiliki cukup kreativitas.
Patutkah kita marah? Patut. Namun patutkah kita bangga? Lebih patut lagi. Bukan karena kita membiarkan kebudayaan dan kesenian kita dicuri. Namun karena tingginya nilai budaya dan kesenian kita, sehingga apa yang kita miliki secara turun-temurun dicuri. Tidak akan suatu hal dicuri atau direbut, apabila sesuatu hal tersebut tidak memiliki nilai atau harga yang tinggi, bukan? Maka dari itu, jika kita pernah lupa berbangga diri dengan kebudayaan kita, kesenian kita, serta kekayaan kita. BERBANGGALAH, mulai dari sekarang!
Di balik kemarahan atas apa yang telah terjadi, ada baiknya kita berterima kasih. Dengan semua 'klaim' dan kisah 'curi-mencuri' ini, nasionalisme kita digugah. Mungkin sesaat kita lupa, sesaat hal ini padam. Dan ketika hal ini terjadi, kita berlomba-lomba mengutuk pencurinya. Kemana saja kalian sebelum kita 'kecopetan'? Kita juga patut berterima kasih. Selain membangkitkan nasionalisme dan kebanggaan kita akan budaya dan kesenian kita, dengan adanya hal ini, semoga mereka juga memperkenalkan budaya kita ke mata dunia. Semoga lantas dunia juga tahu, akar dan asal asli dari kebudayaan dan kesenian ini. Karena di balik kebudayaan dan kesenian, biasanya akan ada kisah atau latar belakang demografisnya.
Ya sudah, cukuplah kuliah hari ini. Semoga kemarahan, kekesalan, dan kemurkaan ini bukan hanya cambuk sesaat. Semoga kebanggan, nasionalisme dan kobaran semangat ini juga tidak hanya sesaat. Batik milik kami, mungkin juga milik yang lain. Angklung milik kami, tanah kami subur penuh kebun bambu. Reog milik kami, konon banyak raksasa pemangsa di cerita buyut-buyut kami. Rasa Sayange milik kami, lihatlah negara kepulauan kami. Maka kami nyanyikan: "lihat kapal dari jauh.." Tari Pendet milik kami, silakan pelajari sejarah kami.

August 16, 2009

Penyelaman massal, haruskah?

Rekor penyelaman di pantai Malaraya, Manado Utara. Perlukah?

Di balik setiap aksi, ada motivasi. Namun di balik setiap aksi ada akibat yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan. Penyelaman massal yang telah memecahkan rekor dunia memang memiliki motivasi yang baik untuk negara ini, terlebih lagi negara kita dikenal sebagai negara maritim. Pemecahan rekor ini memang membawa nama Indonesia ke kancah internasional, namun entah mengapa, saya masih sinis mendengarnya.
Mencoba melihat dari sisi lain. Saya memang tidak tahu detil dari pemetaan penyelaman acara ini. Namun, membayangkan ribuan penyelam akan menyerbu laut ada ketakutan terbesar yang hadir di otak saya. BAGAIMANA NASIB TERUMBU KARANG DI SANA? BAGAIMANA NASIB IKAN DI SANA? Apakah ribuan penyelam tidak akan merusak ekosistem mereka? Apakah ribuan penyelam tidak akan membuat ikan-ikan di sana stress karena harus berebut tempat dengan monster-monster darat yang menggunakan tangki oksigen di dalam laut? Hanya membayangkan, membuat saya muak dan kesal.
Melihat siaran langsung, saya tidak tahu harus berpikir apa. Toh, yang terlihat hanya gelembung-gelembung udara. Semoga mereka tidak merusak terumbu-terumbu karang yang indah. Atau merusak terumbu-terumbu karang yang baru mulai tumbuh. Semoga mereka tidak mengusir atau membatasi pergerakan ikan-ikan laut yang biasanya berenang bebas. Yang lautnya pun telah tercemar dan terkontaminasi oleh ulah-ulah manusia. Semoga.
Hanya mencoba berpikir dari sudut pandang lain. Apalah artinya nama kita dikenang di moment ini dalam pemecahan rekor penyelaman massal, apabila bertahun-tahun kemudian keindahan terumbu karang dan ikan-ikan harus terganggu. Mendapatkan nama dalam aksi puncak sesaat, merusak sesuatu yang mebutuhkan waktu pulih yang lama.
Semoga ini hanya ketakutan saya semata. Yang selama ini kadang terpikir tidak perlu mengekspos secara berlebihan keindahan alam Indonesia, hanya karena takut keindahan ini hilang karena tangan-tangan pihak komersil yang dengan mudahnya membangun dan 'mempermudah' wisatawan, namun merusak keindahan asli alam itu.
Untuk segala aksi, akan ada akibatnya. Semoga apa yang telah dicapai manusia Indonesia, tidak berdampak buruk bagi kehidupan laut Indonesia. Selamat kepada para pemecah rekor penyelaman massal. Semoga apa yang saya tulis di sini, hanya tulisan semata.

July 07, 2009

Michael Jackson - Childhood

This is one of Michael Jackson that i LOVE so Much..

CHILDHOOD

Have you seen my childhood?
I'm searching for the world that i come from
'cause i've been looking around
In the lost and found of my heart...
No one understands me
They view it as such strange eccentricities...
'cause i keep kidding around
Like a child, but pardon me...

People say i'm not okay
'cause i love such elementary things...
It's been my fate to compensate,
For the childhood
I've never known...

Have you seen my childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like pirates in adventurous dreams,
Of conquest and kings on the throne...

Before you judge me, try hard to love me,
Look within your heart then ask,
Have you seen my childhood?

People say i'm strange that way
'cause i love such elementary things,
It's been my fate to compensate,
For the childhood i've never known...

Have you seen my childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like fantastical stories to share
The dreams i would dare, watch me fly...

Before you judge me, try hard to love me.
The painful youth i've had
Have you seen my childhood....

June 04, 2009

Surga di telapak kaki Ibu

Sebenarnya, ini bukan notes yang spesial. Tapi hanya ingin menuliskan apa yang gw anggap patut diingat aja. Kemarin, 2 Juni ,gw menyaksikan acaranya Tukul, Bukan Empat Mata, dan bintang tamunya adalah oh-cepetan-pergi-ke-dokter-jangan-roadshow-aja-Manohara dan Ibundanya. Ya, bukan itu sih inti notesnya, kan gw bilang gw ingin menuliskan apa yang gw anggap patut gw ingat. Dan lo ngga berpikir kalo siapa bintang tamu di Bukan Empat Mata itu patut diingat kan?
Intinya, dalam acara itu, Tukul membuat satu pernyataan yang WOW banget buat gw. Ya, entahlah itu adalah ide si Mas Tukul atau ide siapapun-dia-yang-seharusnya-dibayar-lebih-mahal-karena-dia yang mengendalikan Tukul lewat laptopnya. Tapi tiba-tiba terucap dari mulutnya Mas Tukul:
" Ya, Surga itu di telapak kaki Ibu, makanya cari Ibu yang banyak..Biar surganya banyak.."

Wow, buat gw ini Wow banget. Entah kenapa kalimat ini Bagus banget buat gw, walaupun agak ambigu, sampai si Vega dan orang-orang -yang mungkin mikirnya ke arah poligami- tertawa dengan celotehnya si Mas Tukul. Nampaknya, gw menangkap apa maksud (semoga) sebenarnya dari kalimatnya Mas Tukul. Dan, benar saja, Mas Tukul kemudian bilang:
"Cari Ibu yang banyak tuh bukan cari Ibu-Ibu sebanyak-banyaknya (dikoleksi, red.) tapi tuh berbuat baik sama perempuan-perempuan,, ...."

Yes, ini yang gw tangkep dari kata2nya Mas Tukul. Bukannya gw merendahkan kaum Ayah atau kaum Pria ya, tapi kan bunyi pepatahnya emang begitu..'Surga di telapak Kaki Ibu.' Gw setuju banget dengan kata-kata: carilah surga sebanyak-banyaknya. Yang artinya, perlakukanlah setiap wanita sebagaimana kalian memperlakukan Ibu kalian sendiri. Percaya deh, gw ngga bisa mengungkapkan gimana rasanya saat lo bisa membantu seseorang -terlepas ini Ibu-Ibu atau Bapak-Bapak sih-, tapi kalo bisa gw simpulkan dengan kata-kata: itu rasanya indah banget.

Hua, mungkin, bisa dibilang setiap kali gw berbuat sesuatu, dengan ke-Feeling-an gw, gw ikhlas ngga ikhlas. Contohnya, ketika mungkin gw memberi tempat duduk, menyebrangkan, atau mungkin membeli sesuatu dari seorang ibu tua renta yang berjualan, gw mikir: 'huff, hidup ini agak keras ya buat mereka..semoga kalo someday orang tua gw mengalaminya, ada orang yang juga membantu orang tua gw.' Well, gw memang harus belajar ikhlas untuk melakukan sesuatu. Tapi, untuk sekarang ini, motivasi ini yang bisa mendorong gw untuk bisa membantu orang di sekeliling gw.

Ya, semakin panjang notes ini yang ada gw malah akan riya dan pongah. Maka gw cuma berpesan, Surga di telapak kaki ibu, maka, carilah surga sebanyak-banyaknya.
Buat para Ayah, tunggu ya, akan ada notes tentang kalian. :D

June 03, 2009

Aku mencintaimu, Jangan lepaskan aku

Ini dari seorang rekan kerjaku
Swear ini bukan buatan gw...sangat menghibur di hari yang ngantukkin ini....

Percakapan pasangan yang baru menikah....

Co : akhirnya ! aku sdh menunggu saat ini sejak lama !
Cw : apakah kamu rela jika aku pergi ?

Co : Tentu tidak ! Jangan pernah kau berpikir seperti itu.
Cw : Apakah kau mencintaiku ?

Co : Tentu! Selamanya akan tetap begitu
Cw : Apakah kau pernah selingkuh ?

Co : Tidak! aku tidak akan pernah melakukan hal setolol itu
Cw : Maukah kau menciumku ??

Co : ya
Cw : sayangku........

SETELAH 10 TAHUN MENIKAH, silahkan baca dibalik, dari bawah ke atas

May 28, 2009

Ajari aku menjadi yang engkau cinta

I've fallen in Love with this song in 2008. Tapi belakangan ini gw mendengarkan iklan salah satu operator dan bikin gw inget lagu ini. Dan akhirnya gw membuka file flv gw dan menemukan lagu ini. Setelah gw denger ulang, gw tiba-tiba mikir dengan sinisnya (tentang diri gw sendiri): Blah banget kalo waktu itu lagu ini gw maknai tentang seorang cowo. Dan tiba-tiba gw mikir lagu ini harusnya buat Allah.
Wakakakak, entah karena besok deadline skripsi or what so gw jadi relijius *spiritual-focused coping*. Tapi, pernahkah kalian berharap bisa dicintai seseorang?? Trus, pernahkah kalian meminta Tuhan mengajarkan kita caranya untuk menjadi dicintai oleh-Nya? Hmpft! Gw dengan segala keyakinan gw, dan kemampuan gw menjalankan agama gw (yang masih minim), segala kepercayaan gw terhadap-Nya. Gw merasa, lagu ini sangat....

Ajari aku ‘tuk bisa
Menjadi yang engkau cinta
Agar ku bisa memiliki rasa
Yang luar biasa untukku dan untukmu

Ku harap engkau mengerti
Akan semua yang ku pinta
Karena kau cahaya hidupku, malamku
‘tuk terangi jalan ku yang berliku

Hanya engkau yang bisa
Hanya engkau yang tahu
Hanya engkau yang mengerti, semua inginku

[ajari aku 'tuk bisa mencintaimu]
[ajari aku 'tuk bisa mengerti kamu]

Mungkinkah semua akan terjadi pada diriku
Hanya engkau yang tahu
Ajari aku ‘tuk bisa mencintaimu

May 27, 2009

Malu bertanya, Copet di jalan

Iya..notes ini lahir karena sifat -kurang-Introvert gw yang tidak melindungi rasa keingintahuan gw yang agak berlebihan.

Suatu hari, gw memutuskan untuk pulang kerja naik bus (kesannya biasanya ngga naik bus ya, padahal cuma kalo lagi kaya, ujan, cape, atau tengil aja gw pulang naik taksi). Saat gw naik bus, penumpangnya cukup ramai, tapi syukurnya gw masih dapat tempat duduk. Tapi beberapa halte kemudian, busnya jadi sesak sehingga banyak orang yang berdiri.
Duduk di belakang supir, gw mulai memperhatikan hal yang aneh. Ada seorang bapak yang duduk di bangku besar di samping supir bergelagat aneh. Setiap kali titik-titik di mana banyak orang berdesakkan untuk turun, dia akan berdiri seolah-olah akan turun dan ikut berdesakkan, tapi kemudian duduk kembali. Beberapa saat kemudian, gw menemukan hal aneh lainnya. Setiap kali berdesak-desakkan, ia berdiri dan meletakkan tangan kirinya di samping pahanya. Namun, apabila kita biasanya meletakkan tangan di sisi badan dengan telapak menghadap paha sendiri, ia telapak tangannya menghadap ke paha orang lain yang berdesakkan dengannya.
Berhubung gw sering diingatkan untuk tidak berprasangka buruk, gw punya 3 pikiran tentang hal ini: 1. apakah orang ini mengidap gangguan seksual. 2. Orang ini pencopet. 3. Orang ini emang tangannya seperti itu *kita ngga boleh berprasangka buruk kalo dia jahat toh?*
Beberapa perhentian berikutnya, dia kerap melakukan hal itu. Dia melakukannya terhadap orang yang mengenakan celana saja. Apabila ia melakukannya sama mba-mba atau ibu-ibu yang pakai rok mungkin notes ini ngga akan ada, karena kemungkinan besar dia mengidap gangguan seksual. Atau sejak kali pertama melakukannya, ia sudah dipukuli orang satu bus karena mba-mbanya teriak.
Sampai di UKI, rasa ingin tahu gw yang didukung ke-kurang-Introvert-an gw memuncak. Maka, kemudian gw ikut berdiri dengan orang-orang itu, berdiri dekat si bapak itu dan bertanya: "Pak, Bapak Copet ya??!!"
Iya, mungkin gw salah, karena emang kadang-kadang suara gw kebesaran, tapi respon bapak itu berlebihan banget. Dia langsung mengumpat "BR3NGSEK! ANJ#N6! ORANG LAGI CARI DUIT!" Trus Bapak itu langsung maksa turun sambil mengacungkan tinjunya ke arah bus, *apa ke arah gw ya?*
Duh, apakah gw telah menyakiti hatinya? Kalo Bapak itu baca notes gw, gw mau minta maaf. Pak, maaf ya kalo saya menyakiti hati Bapak. Saya cuma mengingat kata pepatah, "malu bertanya Copet di jalan." Saya Juga inget prinsip kalo kita ngga boleh berprasangka buruk. Maaf ya Pak. Ya, semoga Bapak mendapatkan cari mencari uang yang lebih tidak dipertanyakan sama orang-orang seperti saya.

Buat teman-teman. Hati-hati ya.

May 22, 2009

"Aku sayang kamu",,hmm..Aku-nya U-nya 5 ya mas..Sayang-nya A-nya 5 juga..

Beberapa hari yang lalu, "gw merasakan gaya pacaran ala bokap-nyokap gw dulu, dimana: HP belum ada.. karena gw lupa bawa HP." Bukan ini sih yang mau gw tulis. Tapi, dengan ungkapan ini yang gw bawa ke UPA, tiba-tiba saat itu, bersama titis, Ikyu, dan Ijul, *ada lagi ga?*, kita membahas: What if 'anak-jaman-sekarang' (sorry for using this term, but i can't find any easier way to name it) pacaran dijaman pager?

Percakapan antara si Gadis dan Mas2 operator Pager, sebut saja Star Page.
si gadis: Mas, mau titip pesan untuk pesawat 666 donk
operator: oh iya silakan Mba, apa pesannya?
si gadis: Hmm, pesennya... *malu-malu* "AKU SAYANG KAMU"
operator: oh, buat pacarnya ya? baiklah.. selamat malam Mba.. berusaha mengakhir pembicaraan supaya bisa nerima telepon lain
si gadis: eh mas! mas!
operator: ada apa lagi mba??
si gadis: *kembali malu-malu* AKU-nya 'U'-nya 5 ya mas..; trus SAYANG-nya 'A'-nya 5 juga..; nah KAMU-nya, 'U'-nya 12 ya mas..
operator: duh, kok banyak amat Mba?? ngga biasa aja??
si gadis: duh mas, ikutin aja deh... eh, mas..tambahin 'MUACH' ya.. pake A-nya 4 aja, trus pake 'C' sama 'H'...
operator: *males berdebat* iya mba. selamat malaa
si gadis: eh mas! mas!
operator: apalagi mba?
si gadis: hmm..jangan lupa hurufnya geDe keCiL-gEde KeciL ya mAs...
operator: mba,,dateng aja kesini deh, ketik sendiri,,naek taksi,,biar saya yang bayar taksinya! *click* tut-tut-tut-tut


Ahahaha, bersyukurlah sekarang kita bisa ngetik pesen sendiri. gw sendiri? Gw sering menggunakan jumlah huruf yang berlebihan kalo sedang chat dengan teman-teman gw.. buat gw ini berfungsi sebagai emoticon, jadi temen gw bisa ngebayangin gimana gw ngucapinnya.. *Soalnya kalo gw ngomong gw juga suka nambah jumlah huruf vokal* kaya: kochaiiiiiiiiiiiiiii..atau cumiiiiiiiiiiiiiiiiii..atau kampreeeeeeeeeeeet!!
Dan, yap!! gw bersyukur karena gw bisa mengetik sendiri pesan yang ingin gw sampaikan.

Okay, gw masih bisa menikmati jumlah vokal yang berlebihan,,tapi cara penulisan yang berubah berlebihan cukup membuat gw merasa 'tua'. Apalagi kalo huruf kapitalnya berterbaran dimana-mana. Gw benar-benar merasa 'tua' karena butuh waktu lebih untuk memahami singkatan atau cara penulisan yang ekstrem anehnya, ditambah lagi kapital yang bertebaran itu juga suka bikin pusing. Merasa...beda cohort.

Bukan bermaksud menyinggung siapapun, ini hanya oleh-oleh obrolan di UPA bersama ondel-ondel, ikyu dan ijoel.
Kalo ada jarum patah jangan di simpan di dalam peti, kalo ada kata yang salah jangan di simpan di dalam hati (teman masa kecil, dalam kumpulan biodata dalam diary, 1995).

May 16, 2009

yang kurindukan..

- duduk di kelas, bukan dengerin dosen malah nulis curhatan*tepatnya baca curhatan Rara di kertas kuning punya Kochai*
- duduk di H3, makan di kantin ibu murah sambil glempar-glempor ngerjain tugas..
- menyambangi kost-an kochai,,kadang pake aksi tutup pintu soalnya di luar Oom Anjasmara lagi shooting..
- menggila di H3 *ngeliatin Rara gulang-guling stress, karena Rara yang T-nya paling besar*
- pulang saat matahari aja udah cape bersinar di belahan bumi ini..
- invasi ke kamar Anna gulang-guling memanfaatkan tiap lapak yang kosong..
- Numpang di kantor papanya Yuki tapi tetep ada -chat time- sebelum masuk ke topik utama..
- kata2 "Eh..BESOK kan UAS...Nonton yuk.." trus dijawab: "YUK!!"
- Ngeliatin kelompok lain kelimpungan bikin tugas sementara kita mikir *kita bego amat apa ya?? mereka panik kenapa kita santai2 aja?? pasti ada yang salah!!* sejurus kemudian *ah,,yakin aja sih ama yang kita kerjain*
- Kelompok lain udah panik mikirin tugas..kita masih nyantai mikirin nonton apa..jalan kemana...Kelompok lain panik mikirin kompre..kita sibuk mikirin pake baju apa...
*edited, added:*
- melihat adih dan gadgetnya yang oke..sambil dengerin dia ngelucu..*bukan mendengar yang dia ajarin..hahah*
- merekam si Bambang yang tertidur di kelas waktu Psi Konseling.. wakakakak...

huah...sejumput kejadian yang belakangan gw kangenin nih...
miss you all guys.. blom konkret toh rencana jalan2nya??

April 22, 2009

i don't care about today

I don’t care about today!!

Yes, I say it again: I don’t care about today!! Even tough I can feel the sun burns my skin!! Then in a brief second later the storm comes and left the water flooding everywhere.
Yes, yes, yes, I don’t care about today, and about how should I survive on this earth.

But, I asked myself
–since I don’t have any capability to ask the world- “Are we waiting for another proof that this earth needs to be saved?” Aren’t that Flooding, Tsunami, Climate Changes, the sun that burns your skin, enough to tell you that we’re not heading to global warming anymore? We’re not heading, because it is happening now. –hmm, I think, I would call it Global Heating, since it ain’t Warm-ing anymore-

Yep-Yep-Yep.. I don’t care about today!!
But I do Care about my children, my grand children, my next generation!!
Please, PLEASE, P.L.E.A.S.E, I do begging you PLEASE..
Think about the future! If it’s too hard for you to think about MY future, MY Generation, or any other’s Future or Generation, okay YOU DON’T HAVE TO. But, would you just think about
Y.O.U.R future, Y.O.U.R. generation??

Go ASK yourself: What kind of Environment would you inherit to your next generation? If your answer “Fully Polluted-Air, Polluted-Water, Garbage-Full Land, Burning Ground, Floating House” argh, sorry to say but: 90 2 h3LL!
If you want to inherit the better earth
–or at least not the worse one- I ask you please to MOVE from NOW! Yes, NOW!

Let’s do all simple things we can do like DON’T LITTER, Control your electricity usage (Television, AC, plug off the power supply when don’t needed, Turn off the light, etc). Re-use the plastic bag or don’t use it when you don’t need it (when you go to mini market and buy something that you could just put them inside your bag or just carry them, why do you have to use plastic bag?). Reduce, or BETTER STOP, using Styrofoam. Change to ENVIRONMENT-FRIENDLY Hairspray, Deodorant, and any other beauty tools. And all of the other simple things based on Reduce, Re-use and Recycle! I’m not really good at this simple things those we can do to save this earth, but I’ll do my best to do what I’ve known.

Start from little thing, start from ourselves.

anyone help me, you can add any fact you know about this, anything we can do to save this earth, simply.

take a small step to make a big leap

April 12, 2009

rinduku pada..

Ah Tuhan,
mengapa kau kenalkan aku pada gelap..
yang kini kurindukan..
Mengapa Kau perdengarkan aku kesunyian..
yang kini juga kurindukan..

Aku merindukan sunyi..
Sunyi, hingga dapat kunikmati suara ombak..
yang bergulung, dan menyapa kakiku..
dengan kelembutannya..

Ah Tuhan,,
kini aku merindukan gelap..
Gelap,hingga dapat kunikmati cahayaMu..
cahayaMu yang slalu menenangkan..
dan membawaku jauh berangan..

Ah Tuhan..
aku merindukan..
BINTANG..

March 30, 2009

syukur atas sepasang jempol ;)

Pasti, atau sebaiknya gw tulis SEHARUSNYA , Kita sering bersyukur atas Rezeki yang diberikan Tuhan pada Kita.
Pasti,
gw postif thinking kan? , kita bersyukur saat kita Dapet Bonus. Sama Halnya gw juga bersyukur kalo tanggalan gw warnanya Merah, apalagi kalo Merahnya Banyak. Tapi, pagi ini Gw tiba2 bersyukur banget atas sepasang Jempol tangan gw.Indeed, gw bersyukur atas Tubuh yang lengkap dan Manis Jelita ini, tapi gw sangat Takjub dengan Jempol gw.
Apalagi, gw ngga bisa mungkir kalo, kata (alm.) Pak Fuad Hassan, Kita ini THUMB Generation. Hidup kita,
well say, GW sangat banyak menggunakan Jempol. NGGA BAKAL BOHONG kalo gw susah untuk jauh dari HP. Bisa sih, dan rasanya MERDEKA. Tapi abis itu merasa bersalah karena banyak Urusan yang wajib jadi terbengkalai. Dan saat menggunakan HP, Jempol gw kaya senjata Utama yang bebas menari kesana kemari di atas Keypad, walaupun mata gw Fokus ke arah lain-selain-HP-gw. Kalo kata Orang Tua mah: Jempolnya dah ada matanya . Yah Well, kalo Pake Touch screen kadang gw menggunakan telunjuk sih, tapi tetep kebanyakan menggunakan Jempol. Kalo Pake hidung agak susah, walaupun hidung gw sexy, tapi tetep terlalu besar untuk menekan Keypad.
Mengetik Notes ini pun. Jempol gw berperan Besar. Ya, jumlah Spasi
(space) di Notes ini = jumlah penggunaan jempol gw. Di Rumah, Jempol gw kadang meloncat-loncat di remote2 yang bertebaran di Rumah.
Bukan masalah Perteknologian aja sih. ManfOat terbesar si sepasang jempol sebelum kecanggihan ini lahir juga telah merajalela.
Ngga Percaya? Coba Lihat Ke kanan kiri kamu. Ambil barang apapun yang kamu Mau.
sudah?? sudah?? sudah?? Blom?? Lama Deh!! Nah, coba lihat, dan bayangkan, bagaimana fungsi jempol kamu untuk mengambil, menggenggam, memindahkan atau apapun itulah. Bisa sih, kalo kita ambil tanpa fungsi si jempol, tapi agak rempong ya Bo'. ya, kalo ngupil gw tetep bersyukur atas kelingking gw sih .
Dan atas sejuta kegiatan lain yang melibatkan dan mengutamakan pentingnya Jempol; menulis, mengokot, membuka
mikir apa Dek?! , menekan Push Pin, mengikat Rambut, memasang kacamata, dan lain-lainya.
Saya berjanji akan menjaga jempol saya baik2.

Mungkin karena kita terlahir dengan sepasang Jempol, sehingga kita sangat tergantung dengannya. Bagi mereka yang mungkin tidak memilikinya, Tuhan Yang adil, telah membantu mereka. Mereka dengan hebatnya bisa menggunakan bagian tubuh lainnya untuk berkegiatan dalam hidupnya. Seperti menulis, menggambar, Mengendarai Mobil, atau bahkan mengurus anak dengan kaki mereka.
Tapi, saya yang memiliki Jempol, berterima kasih Pada Allah atas kemudahan yang diberikan oleh-Nya.
Kurangi mengeluh, kata Ayah, Allah sudah memudahkanmu dengan memberi anggota tubuh yang lengkap.
*betapa Tuhan Maha Hebat, menciptakan detail kecil pada Manusia yang memudahkan umatnya untuk melakukan kegiatan sehari2*
Yeah, saya menyatakan akan menjaga Jempol saya sebaik-baiknya.