cari di sini

January 31, 2012

Untuk Kamu, yang Ibunya Menjahit Lukaku

Kepada cinta yang begitu lucu untuk ku kenang. 


Cinta monyet. Kalau saja kamu tau, surat ini untuk kamu. Pasti kamu guling-gulingan karena kita tak pernah menyangka hal itu ada. D, kamu itu kenangan lucu dari masa kecilku. Masa SD-ku. Semonyet-monyetnya cinta monyet itu, ya kamu, D. Kok bisa anak SD main pacar-pacaran. Entah bagaimana kamu bisa bilang aku ini pacar kamu. 


Entah bagaimana juga kamu jadi sering mengantar dan menjemput ku pulang-pergi sekolah. Ya, kita memang tinggal di satu jalan, dan sekolah kita juga tidak jauh. Dasar, kampung. :p 


 D, kalo aja kamu tau nih ya, aku masih bisa tertawa terbahak-bahak mengingat kamu yang sekonyong-konyong berkelahi di lapangan dekat sekolah kita dengan seorang teman kita yang juga mengaku pacarku. Trus, kalian dikejar oleh seorang nenek pemilik lapangan tempat kalian berkelahi. D, masih SD aja posesif. Nonton apa sih kamu di rumah? D, aku tidak paham juga sih apa arti cinta monyet. Tapi, kisah aku dan kamu itu memang lucu. Ada begitu saja, menguap begitu saja. Dan hal terberat yang harus kuhadapi adalah menghadapi Ibumu yang menjahit lukaku karena mengejar layang-layang. GAHAHAHA. Untung itu masa SD. Bisa kubayangkan kalo itu terjadi sekarang, Ibu dari 'pacar' ku menjahit luka ku karena jatuh saat mengejar layang-layang. Pasti langsung wassalam ya, hubungan kita. 


D, cinta atau bukan, kisah aku dan kamu itu lucu. Diantar dan dijemput saat pergi dan pulang sekolah. Ditelepon hanya untuk menanyakan hal-hal gak penting. Atau sekedar makan bareng saat istirahat sekolah. Terima kasih atas kisah lucunya, D. Pun kemudian kita pergi ke SMP yang sama. Semua menghilang begitu saja. Hanya 'hai' yang dipenuhi rasa malu, karena kita sadar, betapa konyol yang kita jalani pada masa sebelumnya. 


Salam peluk, karena saat itu kita belum boleh berciuman. 
Yang kau akui sebagai pacarmu, 
Aku.

January 30, 2012

Yang tariannya menyejukkanku

Hallo angin!

Angin, entah apa yang sedang terjadi padamu. Tempo lalu, hadirmu cukup ku rindukan lho. Ya, aku seringkali cranky dan resah saat udara terlalu panas. Tempo itu, aku kesal karena kamu tak juga datang. Kering. Panas.

Angin, kamu sedang libur ya? Seperti aku. Belakangan ini kamu sering datang. Kadang kala, kamu datang seperti sedang berlari kencang menyeberangi Jakarta. Sepertinya, kamu adalaha seorang pecinta yang tinggal di Bintaro dan kekasihmu tinggal di Bekasi. Kamu berlari melewat Jakarta secepat-cepatnya karena kamu sudah terlambat untuk kencan. Ya, tak jarang, ada beberapa hal yang terbawa atau jadi kaget dengan kecepatanmu itu.

Angin, apa kamu sedang galau. Yang sekarang sedang hips sekali di kalangan ku. Karena kamu tetiba datang. Tetiba pergi. Terkadang berhembus kuat dan menari-nari di satu tempat, lalu pergi begitu saja. Sementara, banyak yang kepayahan bertahan tanpa pegangan.

Angin, kamu memang ciptaan-Nya yang punya tenaga ekstra. Dengan kekuatanmu, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Membalikkan kapal, menerbangkan atap, mematahkan reklame. Maafkan kami ya, yang selama ini meremehkanmu, dan merusak sahabatmu, sang alam.

Angin, kamu bisa melakukan apa saja. Satu sore kamu menghantarkan awan yang menurunkan hujan di kotaku. Sesaat aku merasa sejuk. Wangi hujannya membuatku melayang ke sana-ke mari. Angin, kamu bisa melakukan apa saja. Kalau aku boleh meminta, bisikkan namaku di telinganya ya. Agar ia mengingat dan merindukanku.

Terima kasih angin. Semoga kamu tak terus lari-lari terlalu kencang ya. Tarianmu yang lembut mengalir selalu menyejukkanku.

January 29, 2012

Eh, @sekarara, Baca nih!

surat hari #16

Cumi Cubruts!

Cumi, percaya atau tidak, ini adalah surat cinta. Cum, gila lo yak. To be honest, gw gak paham kapan gw kenalan sama lo. Kapan mulai sekelas sama lo. Kapan mulai temenan sama lo dan sejak kapan gw ketularan aneh kayak lo. Yang jelas, gw merasa beruntung banget sih Cum, bisa temenan sama lo, mengenal lo di masa-masa terbaik gw mengenyam pendidikan.

Awkward, is awkward. Gw sempet mikir Cum, kok bisa2nya lo bikin alamat email psychoboysfreezone-kickthemall@blablabla... Cuh! Norak level mahasiswa S1 banget. Gw juga bingung, kenapa kita terlalu akrab sama 'anak2 tua' yang bikin kita jadi kurang ikrib sama angkatan sendiri. Pulang jam 2 malem lah sama se batalyon pelawak panggung DapuR. (Baca: Pakalalaz).

Hhh. Lo memang kasus super dalam kehidupan gw. Gw ngga ngerti sebenernya gimana caranya marah2 sama lo. Kenapa lo bisa ngilangin ATM 9 kali, ngilangin kunci kost-an dan ngilangin stylus HP berkali-kali. Gw gak ngerti kenapa lo bisa jatuh berkali-kali, "jatuh" berkali-kali, *ini gw tulis terpisah ya Ra, biar lo ngeh gitu kalo yang 1 pake tanda kutip* Kenapa lo bisa kekunci di luar rumah berkali-kali. Yang gw lebih bingung, kenapa lo bisa dapet beasiswa ke UQ dan lulus GTP dengan nilai gemilang dengan fakta kehilangan berkali-kali. Ahahahhaa..
Eh. Kehilangan berkali-kali. Pfftt.. 


Udah ah, demikian surat cinta gw. Semoga lo bisa cepet ajeg ya dalam hidup. Biar gak melayang ke sana kemari.. Kayak layangan singit. :p Thanks for coming in my part of life. Terima kasih telah menjadi penampung sampah yang banyak mengajarkan gw bagaimana caranya tetap tertawa saat kita sedih. Karena lo ditambah kochai, adalah ramuan gw untuk mabuk. Untuk bisa berpikir jernih dan menertawai kebodohan sekaligus.


 

January 26, 2012

Dear si calon Ibu, @akrisanti..

Happy Birthday Annisa Krisanti!


Si 'Nisa' yang bisa dibilang orang pertama yang gw kenal sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi UI tahun 2004 silam. SILAM BANGET, MAN. 2004! It was 7 years a go! Oh God, please, help me. I can't be this old! *drama*


Nisa yang akhirnya tidak bisa menghindar dari nama Kochai-nya. Si Kochai yang gw sayang! Huhu Chai, I miss those old days. Ketika kita belajar dengan serius di kelas (untuk lebih memahami satu sama lain). Melalui cerita, catatan (pribadi & curhatan) di file lo, serta diskusi (tentang suasana hati) yang seru di kelas. Kita memang cocok menjadi teladan bagi mahasiswa ya Chai. *bangga*


Kochai banyak memberikan *rejeki* buat gw, literally. Yang mengantar gw ke depan pintu-pintu yang menawarkan kesempatan yang lebih luas untuk ge berkarya.  Kochai yang, secara gak masuk di akal, punya terlalu banyak kesamaan dengan gw. Sama-sama.. gw ampe bingung mau nulis yang mana.. Ya udahlah, lo tahu lah ya, kesamaan-kesamaan itu. Salah satu yang paling kece adalah kesamaan kita sebagai orang Extrovert, Sensing, Feeling dan Perceiving. Walau, sebenernya, gw Introvert lho. Sumpah.


Kochai sudah siap menjadi Ibu. Ahey! Akan segera memberi gw keponakan. Kochai sekarang jadi lebih bijak. Mungkin karena dia telah stated bahwa dirinya officially 'ibu-ibu' sekarang. Ih, bangga deh gw jadi temen lo Chai! Kochai jadi magically rajin masak. Dan masakannya ternyata tidak terlalu beracun untuk dicoba, dan cukup aman di perut dan ramah di lidah. :p


Chai, kadang gw kangen banget sama lo. Apalagi kalo tiba-tiba gw gak nemu dompet gw, HP gw, jam gw, kunci gw, pulpen gw, kacamata gw, atau lupa naro bon apa gitu. Gw rindu orang yang menyimpan dan mengingat atau sering gw titipin barang-barang itu. Life was much easier when you're around Chai. Tapi, kayaknya udah gak mungkin aku meminta kamu untuk kembali ya. Kamu sudah bersama Galih sekarang. Dan aku, hanya bisa mendoakan agar kamu bahagia bersamanya. Karena aku yakin, dia orang yang tepat dan bisa membahagiakanmu. This letter starts to sounds wrong, aight? Indeed. 


Chai, padahal surat ini cuma mau ngucapin selamat ulang tahun lho. Entah kenapa jadi panjang banget. Mungkin karena memang kita basically easily distracted. Dan gw naturally impulsive. Impulsive ya Chai, Bukan ekstrovert, soalnya gw pure introvert.


Selamat ulang tahun, Ibu!  Semoga sehat, dan bahagia selalu.  Semoga dapat menggunakan usianya dengan penuh berkah.  Semoga dapat mengambil hikmah dari setiap cerita hidup.  Semoga dalam dilindungi oleh-Nya.  Semoga bahagia bersama keluarga kecilnya.  


Love,
Me!


January 24, 2012

Kepada Dia yang Sudut-sudutnya Kurindukan

Kepada kota yang sudut-sudutnya ku rindukan.

Jakarta, entah apa isi surat yang kau kirim pada kami para pendudukmu. Bila saja kamu bisa menulisnya. Kamu hanya diam seperti dulu, namnu apa yang ada di atasmu membuatmu terus dikutuk, dicerca, namun entah bagaimana terus dirindukan. Tanahmu yang terus memanggil mereka dari desa-desa berlekuk hijau, seakan-akan kamulah yang menjanjikan surga. Padahal kamu, hanya diam, menerima dengan terbuka apa-apa yang dibangun di atasmu.

Jakarta, di atasmu berdiri banyak gedung-gedung megah, yang entah mengapa dibanggakan oleh mereka yang berjalan di sekitarnya. Aku? Aku merindukan sudut-sudut kotamu. Aku rindu menyusuri trotoar-trotoar yang dibangun di atasmu. Menyusuri udara yang menyelimuti pada malam-malam hari, sambil memanjakan mataku dengan lampu-lampu yang menghiasi malam-malam di atasmu. Aku rindu, keheningan bersamamu, yang kini entah jam berapa bisa ku dengarkan. Mendengarkan nafasmu yang berat menopang kehidupan yang harus terus menderu di atasmu, 24 jam sehari.

Jakarta, apa kamu lelah? Terlalu banyak orang yang menggelindingkan hidupnya di atasmu. Apa kamu marah? Banyak orang yang mencercamu, atas kemacetan yang mereka bangun sendiri. Apa kamu gerah? Karena pohon-pohon yang tadinya menjadi pakaianmu, satu-per satu berganti menjadi beton-beton berkaca. Apa kamu sedih? Karena kami yang seharusnya menjagamu, hanya bisa menyerahkanmu pada segenap pengurus dan menyalahkannya, dan tak ingin mengambil bagian lebih besar untuk turut menjagamu. Tapi, nampaknya kamu tetap Jakarta yang ramah. Karena pada malam-malam saat kulepaskan rindu menyusuri trotoarmu, aku melihat keramahanmu.

Kamu masih menyediakan lahan bagi mereka yang tak punya dinding dan atap untuk berisitirahat. Kamu masih meniupkan udara dingin untuk mereka agar tidur mereka sedikit nyenyak. Kamu masih menyelimuti mereka dengan udaramu yang mungkin sedikit tercemar oleh ulah kami-kami. Kamu masih dengan lapang membiarkan roda-roda gerobak tua melintasmu. Bersaing dengan deru-deru kendaraan yang memadati dan memakimu tiap hari. Kamu masih membiarkan sungai-sungaimu dicemari, disampahi. Dan saat banjir datang, kamu membiarkan mereka menyalahkanmu, padahal mereka sendiri yang memenuhi jalur airmu dengan limbah mereka.

Jakarta, aku telah menyusuri dinginnya kota-kota lain. Memanjakan mataku dengan pantai-pantai yang bersih di kota lain. Memanjakan telingaku mendengarkan kesunyian dalam sepinya kota lain. Sejenak menghirup udara di kota lain. Tapi, entah apa yang menarikku, aku kemudian merindukanmu. Bising yang terdengar, kesibukkan yang ada di atasmu.

Jakarta, kamu tetap ramah seperti dulu. Dan semoga, akan terus tersisa sudut-sudut di atasmu yang bisa kususuri saat aku merindukanmu.

Yang menggelindingkan hidupnya di atasmu,
Aku.

January 22, 2012

Buat yang lagi pake Suntiang!

Kepada rekan kejahatan baruku, @psi_mimi.


Gw kasih tau nih ya, MASIH ADA, MABA 2006, YANG NEKAD NGELANGKAHIN GW. **Apaaaaaaa??!** #eh Gw kasih tau ya, surat ini gw tulis sebelum hari ini, dan gw jadwalkan untuk terbit hari ini. Karena apa? Bukan karena elo spesial Mi, tapi karena gw pikun. *tidak tulus* Ngga sih, gw cuma mau memastikan surat ini dikirim tepat waktu. Tepat pada saat elo gak mungkin baca. Karena apa?


Karena ini adalah hari di mana elo secara sadar akan menyerahkan kebebasanlo!! MUHAHAHA.


Karena ini adalah hari di mana elo akan menjadi istrinya sahabat pacar gw! hmm, I've should said something better than this.. Karena ini adalah hari dimana hasil latihan dan pembelajaranlo akan dipraktikkan! Hmm, kayaknya masih kurang tepat ya, biar gw coba sekali lagi. Please.


Karena hari ini elo akan mendapatkan satu status baru. Bukan lagi sekedar seorang anak atau seorang adik, atau seorang teman dari mahasiswa S2 Profesi Psikologi Pendidikan UI yang kece bernama Roro
"Hari ini elo resmi menjadi seorang istri.  
 Selamat, Hanifa Asra Silmi! "
*gw gak terharu lho ini nulisnya* *sumpah* *lo percaya kan ya?!*


Hihi, Mimi yang somehow, edan dan error telah melangkah lebih dekat menyempurnakan ibadahnya. Mimi yang baru gw kenal di tahun 7 gw mengenal Psikologi UI. Mimi yang cerkas, tegas, dan bawel. Semoga suami lo gak membunuh gw ya kalo lo kembali ke kelas dan gw kembali menyiksa lo. Karena dia harus tau kalo gw yang sebenarnya tersiksa. Mi, sebenernya gw pengen banget nulis surat yang mengharubiru. Yang membuat orang-orang tersentuh. Yang membuat orang menganggap gw berkepribadian lemah lembut dan penyayang terhadap lo. Menurut lo, gw berhasil gak Mi? JAWAB MI!


Dear Mimi dan Indra,
Selamat menempuh fase kehidupan yang berikutnya ya. Semoga pernikahan ini menjadi berkah dan membawa kebaikkan bagi kalian berdua. Semoga pernikahan ini menyempurnakan ibadah kalian berdua. Semoga bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warrahmah. :)


Semoga, Mimi gak perlu lagi menggambar cincin pakai pulpen di jari manisnya. Dan semoga Mimi gak galau lagi kalau hujan.  
Maaf ya, ini hanya disampaikan lewat Surat. Soalnya Jet Pribadi si akang gak jadi datang menjemput. Dasar si akang pendusta. 


Have a good life MiNdra.. :)
Rr & Dimas


January 18, 2012

Berbagi irisan hidup..

Hey @Sicune!

Gw menunggu waktu yang tepat untuk menulis buat menulis surat cinta buat lo sebenernya, tapi, gw gak sabar. Kan, lo juga yang mencemplungkan gw di projek #30HariMenulisSuratCinta ini. Hahaha. Gw sejujurnya ngga ngeh kapan kita pertama kali saling kenal, saling tegur, atau saling 'ngeh' satu sama lain. Ya, since, kita cuma beda 1 angkatan, jadi gak terlalu keciri, kalo bahaslo mah. Tapi intinya, banyak hal yang membuat gw salut sama lo.

1. Hmm, lo sesibuk itu, tapi masih dapat menghandle semuanya.
2. Lo suka menulis dan membaca, bahkan buku-buku yang mungkin, gak akan gw baca.
3. Lo editor, **dan gw ratu typo.**
4. Lo cerdas Cun, dan gak songong. :p

Entah bagaimana tiba-tiba kita 'terjebak' bersama di Profesi Pendidikan ini. 'Terjebak' bersama-sama dengan Power Rangers yang hebat. 'Terjebak', yang ini pasti kita syukuri, bersama si calon suami seluruh anak prodi, Fajar.

Akhirnya lo bisa melihat tingkah polah gw yang sebenarnya deh. Yang ngga mungkin, eh jarang, eh ngga sering di-gap-in, untuk gw lakuin ketika gw di kanlam atau di tempat-tempat umumnya. Hal-hal yang akan gw lakuin sama orang-orang yang memang gw rasa gw 'kenal', bukan sekedar gw kenal. jadi, apa pendapatlo? Selain rambut gw hebat karena bisa buat ngelap muka, jadi kumis Pak Raden dan Jenggot Santa Klaus serta Bulu Ketek Gondrong?

There's nothing such coincidence, indeeeeeeeeeeeeeeeed. Kalo gw gak ketemu lo, dan 'begundal-begundal' Power Rangers, kayaknya sisi Nerd gw yang akan menang dan terus tumbuh selama di Prodik. Untung ada alien-alien seperti kalian yang membuat hidup gw tetap seimbang. Ya, Allah dengan baiknya mengirimkan orang-orang yang 'agak sama' dengan gw. At least, suka membaca blog yang sama, listen the same songs, berpikiran yang sama, bedanya, kalo di kelas gw lebih suka diem aja menyimpan jawaban dan sanggahan buat dirilo sendiri, lo hadir untuk menyuarakan apa yang ada di otak gw. Trus, sambil nunduk liatin laptop, gw akan senyum-senyum sendiri karena LO SUDAH MENGUNGKAPKANNYA! ahahaha. This is another reason why I adore you.

Ahahak! Ketika gw mengetik ini di Starbucks Margo, tiba-tiba gw kesel sama 3 cowo yang duduk tepat di sebelah gw, dan kami hanya terpisahkan kaca. Mukanya centil2 dan ganggu, dan mereka melambai-lambai ke gw. Pengen gw tonjok. Dan seketika itu pula, gw lupa mau nulis apalagi ke elo.

Huwooooow! Terima kasih Shanti Nurfianti Andin, atas kehadirannya yang menghasilkan irisan di kehidupan kita. Terima kasih untuk apa yang akan terjadi nanti saat kita 'berjuang' bersama. dan, kita masih punya satu misi bersama, DON'T WE?

Keep rocking *kepalalo keras, kaya batu*,
Roro *ITU NAMA PRODIK GW YA!*

January 17, 2012

Ceu Miund yang menginspirasi..

Dear Miund,

Duh Ceu, entah kenapa ik jadi kirim surat ke jij. Aku tau Mba Miund mulai dari blog, dan girang lelumpatan ketika Mba Miund jadi partnernya Daging di SlagiAda. It was like my 2 fave persons in one show.
I respect you for 'being human being.' Maksudnya, for me, it seems like you never try to lie or cover something. When you like it, you like it. When you love it, you love it. If you don't like it, you don't pretend to like it. I don't know if I'm wrong, but you're just so genuine, being human being.
I love to read your blog, I envy your wedding thingy, I envy that you could wear those "half" fake eye-lashes and I don't. I was inspired.
Tapi, ada satu hal yang paling menginspirasi, cara Mba Miund menghadapi diagnosis diabetes dan DISIPLINnya. Caranya memandang positif semuanya, dan menjadikannya sebagai sesuatu yang juga bermanfaat bagi orang lain: berbagi resep, pengalaman, serta semangat untuk hidup sehat.
Thanks for being, you.

Regards,
Roro Puteri

January 16, 2012

Dear Introvert Bunny,


Hallo Mbak Ria!

Ahaha, gw mengikuti proyek #30HariMenulisSuratCinta, dan di hari Senin ini gw pengen banget nulis surat cinta buat lo. Ihik! I miss you so much! Thiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis much! Hari Senin itu hari yang malesin ya, biasanya. Tapi, begitu sampai kantor, rasanya jadi lebih semangat karena ada temen berantem.. :) 

Apa kabar lo mbak? Apa kabar kalian semua? Huhu, gw bener-bener kangen bekerja bareng lo Mbak! Dari mulai ngurusin kelinci-kelinci Energizer yang gak bisa diem, bawel, bandel, tapi ngengenin, sampai ngurusin kurikulum EES yang *tarik napas* *pingsan* Anyhei, apa kabar tuh si kurikulum? ahahhaa.. Gw kangen temen gw berpikir, berantem, kabur ke 515, temen gw kabur sholat ke musholla bawah, mencari ilham saat otak mampet, buntu, tak ada ide.. Monday madness, Office Hell, dan frase apapun yang mengutuk kantor adalah sesuatu yang jauh dari otak gw, karena kalian, karena elo! Orang yang sebenernya baru gw kenal ketika lo masuk kerja, tapi entah kenapa, selalu bisa membuat gw semangat, dan terus mengoptimalkan kemampuan gw *untuk tidur di ruang konseling*

Pengen banget main ke SAC, tapi, tapi, tapi, universe belum mengijinkan. Masa setiap kali gw niat kesana, eh hujan selebat-lebatnya. Nanti kalo aku kuyup kan sedih, ngga kece.. Eh, anyhei, kapan ada event? Event apa? Lagi sibuk apa sih? Lo masih suka galak gak? :p Salam ya buat semuanya, bilang aku kangen mereka semuaaaaaah! Semuaaaaaah! *sampe ke ruangan 515 juga!* Nanti kalo niat tidak terhalang hujan, aku main ah.. Mau gangguin kalian semua, satu per satu!!

Tetap semangat mbak! Kalo aku main, aku ditraktir ya.. Have a good life, Introvert Bunny!

Love,
Roro

ps: gw juga kangen sama sarung tangan ungu unyu lo.. :p


January 15, 2012

Untuk Papaku Sayang..

Untuk papaku sayang..

Akhirnya Papa pensiun juga. Papa pasti bingung, antara merasa 'kekurangan' kegiatan, tapi juga senang karena bisa berlama-lama di kebun dan mengurus peliharaan papa. Hihi, sebenernya sih pa, aku yang bingung. 

Aku rindu ikut ngolong mobil saat papa memperbaiki mobil. Rindu juga ikut papa berkebun. Tak kalah rindu ikut papa berbelanja kesana kemari. Hihi, jalan-jalan dengan papa selalu menyenangkan. Banyak pengetahuan baru. Tukar pikiran layaknya antar pria. Tough I'm a girl. 

I miss being your little girl, dad.

Maaf ya pa, aku belum bisa bagi waktu dengan baik. Semenjak kuliah lagi, aku jadi sibuk gak karuan. Saat liburan ini pun, aku dikejar-kejar deadline dan rapat. Papa malah lebih sering ngobrol sama Dimas dibanding sama aku. Maafin aku ya pa, karena rindu-rinduku sendiri yang tak bisa kupenuhi. Entah apa yang ku kejar, sehingga aku tak bisa barang sebentar duduk manis jadi putri kecilmu.

Terima kasih ya Pa. Untuk semuanya. Untuk usaha papa mendapatkan mama, sehingga ada aku di tengah keluarga ini. Terima kasih atas setiap perjuanganmu. Yang mungkin tidak pernah ku pikirkan begitu berat. Aku yang begitu egois hanya terus berusaha menjalani hidup dengan baik. Sementara mungkin, papa memeras keringat membanting tulang untuk menyekolahkanku. 

Papa, aku mungkin tidak bisa mengganti apa yang papa sudah berikan padaku. Tapi aku janji, aku akan selalu menjadi putri kecil papa yang manis, yang bisa papa andalkan. Untuk mengambil gunting, obeng, tangga, atau bahkan untuk memperbaiki lemari, jam, korek api gas, atau stop kontak lampu kamarku. Oiya, kapan kita jalan-jalan lagi? Kali ini kita paksa mama ikut!

Terima kasih pa, Aku sayang papa..




 

January 14, 2012

Dear bahasa..

Dear bahasa,
Hallo, bahasa. Entah siapa yang pertama kali menemukanmu, dan entah apa arti 'bahasa' itu sendiri. Ba-ha-sa. Bah-asa. apapun itu. Kamu adalah misteri yang selalu membayangiku. Kugunakan sehari-hari, namun tak jua kupahami sepenuhnya. Kulatih sejak kecil, namun tak juga angka 100 mampir di raportku.

Bahasa, kamu itu indah. Indah sekali. Ada dorongan entah apa dalam diriku yang ingin terus bersamamu. Mengalunkanmu melalui jemariku, karena bibirku tak begitu pantas untuk keindahan yang menari di benakku. Bahasa, betapapun ku kagumi, aku selalu merasa kurang, dan bahkan merasa tak mampu merangkaimu. Kerap kamu berakhir tak terselesaikan. Hari lain kamu akan ikut hilang terselip entah di mana. Atau hanya menjadi coretan-coretan rapi yang ku simpan untukku sendiri.

Ada dua tantangan yang kuambil untukmu, bahasa. Yang pertama, tantangan untuk menerjemahkan sebuah buku. Kupikir, ini adalah hal yang sempurna. Aku suka membaca, buku yang ku terjemahkan topiknya menarik, dan kemampuan berbahasaku memang perlu dilatih. Tantangan kedua adalah apa yang ku tulis padamu. #30HariMenulisSuratCinta. Ya, aku telat mengetahuinya, tapi ketika aku mengetahuinya aku merasa "inilah saatnya!" Satu kesempatan membuat komitmen, untuk rajin melatihmu, untuk konsisten mengalirkanmu dari otakku melalui jemariku. Karena sekali lagi, keindahanmu yang indah tak selaras dengan bibirku.

Bahasa, mulai malam ini, ayo kita berdamai. Berdansa lebih dekat. Menari bersama, diam dalam misteri, dan meliuk dengan indah. Karena itulah kamu. Dan aku ingin memahamimu.

Yang terus berusaha memahamimu,
Aku.

January 11, 2012

Liburanku, mengejar masa depanku

Hello life!
Finally, I took a break for myself. You can imagine that there are a loooooot of papers around me that keep calling my name. Haha. Everybody need to take a breathe, right? RIGHT?
Okay than, I'll write in Indonesian ya.. Jadi, ceritanya tiba-tiba papa memutuskan untuk 'sedikit' mengubah tata bangunan di lantai atas, he said that "We need one more room." And I was like "Why should we?" But, don't bother, that's not what I want to share.

Keluargaku punya satu ahli bangunan yang diandalkan, namanya Misbah. Nah, mama suka karena dia tidak merokok dan tidak minum kopi, "ngga ngerepotin," kata mama. But then, dia juga maunya makan siang tersedia di rumah. Ngga mau beli sendiri di warteg deket rumah, yang biasanya lebih leluasa untuk memilih. Menurut Misbah, bikin gak efektif. Kelamaan jalan dan duduk-duduk di wartegnya. Anyway, dia 'tukang bangunan'nya ya, bukan mandor, dan dia biasanya punya minimal satu orang asisten yang disebut kenek. Intinya, kerja gesit, cerdas, dan rapi membuat keluargaku mengandalkannya pada perubahan-perubahan yang tidak bis akami lakukan sendiri.

Yang membuatku amazed adalah, minggu ini dia membawa anak yang aku takar usianya sekitar 15 tahun. Ternyata benar, dia kelas 2 SMP. Sedang libur sekolah katanya. Aku jadi memperhatikan anak ini. Untuk ukuran anak 15 tahun, aku merasa kagum dan iri. Dia mahir sekali melakukan ini itu yang berkaitan dengan pertukangan. Mengaduk pasir dan semen, memisahkan balok-balok yang terpaku untuk dibereskan dan diluruskan lagi pakunya, menggergaji dan lain-lain. Ah, aku lupa, namanya Saipul. Dia dengan mahirnya menggunakan kampak nya untuk beberapa hal. Aku sampai berpikir, pacarku pun pasti kalah mahir dengannya. Since, D memang jago untuk duduk dan berpikir. Untuk hal-hal yang berbau teknik dan mekanik, rasa-rasanya aku lebih jago.


Rasa ingin tahu membuatku bertanya tentang anak ini pada Misbah, pamannya. Bahkan, dia ternyata seringkali menjadi 'penggali jalanan'. Hatiku rasanya rontok. Badannya memang kekar, tapi tetap saja mukanya begitu muda. Mama dan papa sempat merasa kasihan karena nampaknya anak ini bekerja terlalu berat. Tapi kemudian, kami sadar, ini hal yang tidak buruk semata. Sekali lagi aku merasa sangat terinspirasi. Seorang anak berumur 15 tahun, menggunakan waktu berliburnya untuk ikut Pamannya menjadi tukang bangunan. Aku menjadi sangat malu. Karena pada beberapa saat sebelumnya, Aku dan teman-temanku meraung-raung mengharapkan liburan untuk 'berisitirahat'. Anak ini, Saipul, dia menggunakan liburannya untuk membuatnya lebih dekat dengan masa depannya. Aku tetap berharap dia bisa mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih 'ringan' sih. Tapi, keahlian inilah yang diajarkan oleh pamannya. Karena sejak kecil ia tinggal bersama pamannya ini. Yang sejak muda telah menjadi ahli bangunan.

Tiba-tiba aku merasa sakit perut dengan daftar panjang tujuan liburanku. Padahal aku baru melewati 1 semester saja. :|
"Terima kasih ya, Saipul. Saya jadi bersemangat untuk terus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ini walaupun judulnya sedang ingin libur. Semoga kamu bisa menggapai apa yang kamu cita-citakan!"

January 01, 2012

New Year's Eve, just another night..

Happy New Year!! It's 2012!

Well actually, am not the one that (have to) celebrate new year's eve. New year's eve is just another night. Nothing really special. That's what I think about it. But, I live a special life, I'll make it special. What makes new year's eve becomes special is the way you spend the night.
Ya, malam tahun baru itu memang sama dengan malam-malam lainnya, yang membuatnya spesial adalah cara menjalaninya.
You can use the time to have your me-time, reflection, meditation, praying, party, cuddling, or just sleep. And, if you think it's just another night, why bother ruin others' special moment? Hehe..
Me? I (always try to) spend new year's eve with my significant others. I know, I was too busy, sometimes. And I need a moment like this to remind my self that I need to spend more time with them. This time, I choose Manggis Lane United. The craziest amigo..
Thank you honcos! Mingling with you all was like the stupidest and time wasted thing. But essential. I don't have to use my pre-frontal cortex when I'm with you, and I'm full.

So, what do you think about new year's eve? How did u spend urs?

Mengejar mimpi, menyambung hidup

Hehe, akhirnya gw membayar utang posting tentang 'kerja keras,' ini dia..
Well, beberapa minggu lalu gw ikut dalam sebuah projek, yang menyebabkan gw harus meninggalkan rumah sejak jam 4 pagi. Trust me, saat hari pertama itu rasanya BERRRAAATTTT banget. Pfftt. Trus, gw berpikir bahwa it ain't my very first time, actually. Being a freelancer sometime, yeah sometime, makes you have no regular working hours.. Tapi, berangkat jam 4 pagi itu huwooow banget rasanya.
Tapi kemudian gw merasa sangat bersyukur. Amat sangat bersyukur. Pada saat yang sama, gw berangkat bareng beberapa tetangga gw yang kerja di pabrik. Dalam perjalanan juga gw melihat bahwa jam 4 itu Jakarta sudah mulai berlari. Jalanan jauh dari kata sepi. Banyak badan-badan yang telah memulai perjuangan mereka, untuk menyambung hidup.
Perayaan tahun baru ini juga memberi gw cerita. Saat banyak orang, termasuk gw, mulai gelisah mengharap liburan akhir tahun, ada orang-orang yang tetap menjaga pintu perlintasan kereta, menjaga pintu komplek, berjualan helm dan jaket di pinggir jalan di malam tahun baru ini. Layaknya malam-malam lainnya. Dan ketika gw menuju ke rumah, pukul 3 pagi, beberapa pedagang telah berdatangan dan mulai menata tenda untuknya berjualan seperti minggu pagi biasanya. Bus-bus telah keluar dari poolnya. Mereka telah mulai bekerja. Gw harus bersyukur. Gw tidak menjalani ini setiap hari, dan gw tidak menjalani ini untuk menyambung hidup melainkan untuk mimpi gw. Aktualisasi diri.
Betapa baiknya Allah, karena gw gak yakin gw sekuat itu. Gw gak sekuat itu untuk bisa bertahan seperti orang-orang hebat di luar sana. Yang telah mulai bekerja saat hari baru mulai menggeliat, menggelitik matahari untuk bangun dan menyinari bagian bumi yang kita tempati. Ini juga membuat gw semakin menghargai para pekarya-pekarya di luar sana. Terima kasihatas inspirasinya agar gw terus berusaha, dan tidak terus mengeluh.