cari di sini

May 27, 2009

Malu bertanya, Copet di jalan

Iya..notes ini lahir karena sifat -kurang-Introvert gw yang tidak melindungi rasa keingintahuan gw yang agak berlebihan.

Suatu hari, gw memutuskan untuk pulang kerja naik bus (kesannya biasanya ngga naik bus ya, padahal cuma kalo lagi kaya, ujan, cape, atau tengil aja gw pulang naik taksi). Saat gw naik bus, penumpangnya cukup ramai, tapi syukurnya gw masih dapat tempat duduk. Tapi beberapa halte kemudian, busnya jadi sesak sehingga banyak orang yang berdiri.
Duduk di belakang supir, gw mulai memperhatikan hal yang aneh. Ada seorang bapak yang duduk di bangku besar di samping supir bergelagat aneh. Setiap kali titik-titik di mana banyak orang berdesakkan untuk turun, dia akan berdiri seolah-olah akan turun dan ikut berdesakkan, tapi kemudian duduk kembali. Beberapa saat kemudian, gw menemukan hal aneh lainnya. Setiap kali berdesak-desakkan, ia berdiri dan meletakkan tangan kirinya di samping pahanya. Namun, apabila kita biasanya meletakkan tangan di sisi badan dengan telapak menghadap paha sendiri, ia telapak tangannya menghadap ke paha orang lain yang berdesakkan dengannya.
Berhubung gw sering diingatkan untuk tidak berprasangka buruk, gw punya 3 pikiran tentang hal ini: 1. apakah orang ini mengidap gangguan seksual. 2. Orang ini pencopet. 3. Orang ini emang tangannya seperti itu *kita ngga boleh berprasangka buruk kalo dia jahat toh?*
Beberapa perhentian berikutnya, dia kerap melakukan hal itu. Dia melakukannya terhadap orang yang mengenakan celana saja. Apabila ia melakukannya sama mba-mba atau ibu-ibu yang pakai rok mungkin notes ini ngga akan ada, karena kemungkinan besar dia mengidap gangguan seksual. Atau sejak kali pertama melakukannya, ia sudah dipukuli orang satu bus karena mba-mbanya teriak.
Sampai di UKI, rasa ingin tahu gw yang didukung ke-kurang-Introvert-an gw memuncak. Maka, kemudian gw ikut berdiri dengan orang-orang itu, berdiri dekat si bapak itu dan bertanya: "Pak, Bapak Copet ya??!!"
Iya, mungkin gw salah, karena emang kadang-kadang suara gw kebesaran, tapi respon bapak itu berlebihan banget. Dia langsung mengumpat "BR3NGSEK! ANJ#N6! ORANG LAGI CARI DUIT!" Trus Bapak itu langsung maksa turun sambil mengacungkan tinjunya ke arah bus, *apa ke arah gw ya?*
Duh, apakah gw telah menyakiti hatinya? Kalo Bapak itu baca notes gw, gw mau minta maaf. Pak, maaf ya kalo saya menyakiti hati Bapak. Saya cuma mengingat kata pepatah, "malu bertanya Copet di jalan." Saya Juga inget prinsip kalo kita ngga boleh berprasangka buruk. Maaf ya Pak. Ya, semoga Bapak mendapatkan cari mencari uang yang lebih tidak dipertanyakan sama orang-orang seperti saya.

Buat teman-teman. Hati-hati ya.

No comments:

Post a Comment