cari di sini

June 04, 2009

Surga di telapak kaki Ibu

Sebenarnya, ini bukan notes yang spesial. Tapi hanya ingin menuliskan apa yang gw anggap patut diingat aja. Kemarin, 2 Juni ,gw menyaksikan acaranya Tukul, Bukan Empat Mata, dan bintang tamunya adalah oh-cepetan-pergi-ke-dokter-jangan-roadshow-aja-Manohara dan Ibundanya. Ya, bukan itu sih inti notesnya, kan gw bilang gw ingin menuliskan apa yang gw anggap patut gw ingat. Dan lo ngga berpikir kalo siapa bintang tamu di Bukan Empat Mata itu patut diingat kan?
Intinya, dalam acara itu, Tukul membuat satu pernyataan yang WOW banget buat gw. Ya, entahlah itu adalah ide si Mas Tukul atau ide siapapun-dia-yang-seharusnya-dibayar-lebih-mahal-karena-dia yang mengendalikan Tukul lewat laptopnya. Tapi tiba-tiba terucap dari mulutnya Mas Tukul:
" Ya, Surga itu di telapak kaki Ibu, makanya cari Ibu yang banyak..Biar surganya banyak.."

Wow, buat gw ini Wow banget. Entah kenapa kalimat ini Bagus banget buat gw, walaupun agak ambigu, sampai si Vega dan orang-orang -yang mungkin mikirnya ke arah poligami- tertawa dengan celotehnya si Mas Tukul. Nampaknya, gw menangkap apa maksud (semoga) sebenarnya dari kalimatnya Mas Tukul. Dan, benar saja, Mas Tukul kemudian bilang:
"Cari Ibu yang banyak tuh bukan cari Ibu-Ibu sebanyak-banyaknya (dikoleksi, red.) tapi tuh berbuat baik sama perempuan-perempuan,, ...."

Yes, ini yang gw tangkep dari kata2nya Mas Tukul. Bukannya gw merendahkan kaum Ayah atau kaum Pria ya, tapi kan bunyi pepatahnya emang begitu..'Surga di telapak Kaki Ibu.' Gw setuju banget dengan kata-kata: carilah surga sebanyak-banyaknya. Yang artinya, perlakukanlah setiap wanita sebagaimana kalian memperlakukan Ibu kalian sendiri. Percaya deh, gw ngga bisa mengungkapkan gimana rasanya saat lo bisa membantu seseorang -terlepas ini Ibu-Ibu atau Bapak-Bapak sih-, tapi kalo bisa gw simpulkan dengan kata-kata: itu rasanya indah banget.

Hua, mungkin, bisa dibilang setiap kali gw berbuat sesuatu, dengan ke-Feeling-an gw, gw ikhlas ngga ikhlas. Contohnya, ketika mungkin gw memberi tempat duduk, menyebrangkan, atau mungkin membeli sesuatu dari seorang ibu tua renta yang berjualan, gw mikir: 'huff, hidup ini agak keras ya buat mereka..semoga kalo someday orang tua gw mengalaminya, ada orang yang juga membantu orang tua gw.' Well, gw memang harus belajar ikhlas untuk melakukan sesuatu. Tapi, untuk sekarang ini, motivasi ini yang bisa mendorong gw untuk bisa membantu orang di sekeliling gw.

Ya, semakin panjang notes ini yang ada gw malah akan riya dan pongah. Maka gw cuma berpesan, Surga di telapak kaki ibu, maka, carilah surga sebanyak-banyaknya.
Buat para Ayah, tunggu ya, akan ada notes tentang kalian. :D

No comments:

Post a Comment