rekan seperjuangan saya akan menikah. itu berita yang sangat membuat saya bahagia. tapi, dari cara menulis saya, pasti Anda akan menilai bahwa saya menulis ini dengan afek datar. Haha. Saya juga merasa (akan) merindukannya.
Perkenalkan, AF. AF adalaha seorang perempuan yang tidak segitu perempuannya juga. Kalau Anda melihat saya adalah perempuan (yang dulunya) tomboy. Makan, AF juga (hanya) sedikit lebih feminin dari saya. SUMPAH.
Rumah kami hanya dipisahkan oleh satu rumah. Kami main bersama sejak umur 4 tahun. Kami main bola, gundu, perang-perangan, petak umpet bersama. Kami main tazos, gambaran, tak lele bersama. Kami mencuri jambu, kacang panjang, ubi, rambutan bersama. (haha). Kami bertualang, belanja, berjuang bersama. Kami pun bersama-sama hampir membunuh sahabat kami yang lain, HT, bersama. -Salah siapa ngga mau gantian main ayunan waktu TK, huh?!-
Kami tumbuh bersama. Bahkan sifat saya yang sering disalahartikan oleh pria pun dimilikinya. -Salahkan 90% sahabat kami yang laki-laki- Semenjak kami bekerja, intensitas pertemuan kami memang berkuran. Telepon dan SMS memang bukan cara kami berinteraksi *hanya sesekali*. Mungkin karena sejak dulu kami hanya perlu keluar rumah dan menyambangi rumah satu sama lain. Walaupun begitu, ketika kami memiliki waktu bertemu, maka, semua akan tersas seprti sedetik saja. Terlalu banyak yang ingin diceritakan, terlalu banyak tawa yang belum meluap, ada air mata yang belum terseka. *hah, menye2 sekali saya*
Ya, dia akan menikah 22 November nanti, 4 hari sebelum dia berusia 24. *heh, kamu curang!*
Ahaha, dulu kami berpikir, kalo nanti kami sudah menikahm, sudah punya anak. Kami akan punya waktu-waktu di mana keluarga kami akan liburan bersama.
Hua, waktunya telah tiba untuknya menikah. Apakah saya masih bisa menyambanginya kapan saja saya mau? Apakah ia masih bisa menyambangi saya kapan saja Ia butuhkan?
Semoga.
Well, hello there. It's D-2 before your marriage. And i can still remember, one day, the farmer chased us with his knife because we stole some sweet potatoes from his farm.
No comments:
Post a Comment