cari di sini

September 25, 2009

it kills me, by its presence, and absence

Good morning Fellas!
The-not-so-good-habit-that-turned-to-addiction is back.. yes, this-so-called-habit was reduced while ramadhan..but, unfortunately, my bad, when ramadhan is over, this thing is back to-what-i-say-as-normal: COFFEE.
Haah! Let met tell you some short story. *ah, gwk mau nulis dalam bahasa inggris takut yang ngerti dan merasa punya hak marahin gw jadi beneran marahin gw*
Sejak dulu saya memang sudah kecanduan kopi. Yes, sejak SMA at least saya bisa menghabiskan 5 gelas kopi. Bukan, saya bukan (alm) Mbah Surip, saya tidak merokok. Sejak SMA, saya sudah sadar bahwa ini sangat tidak baik. Maka, saya sempat memutuskan untuk BerTot-Berhenti Total- *ini singkatan saya yang bikin, jadi maklum jika Anda mengerutkan dahi, menyambung alis, berusaha menyaingi suramadu* Tapi, efeknya saya jadi sering merasa deg-degan *padahal saya ngga sedang jatuh cinta atau digebet*. Setelah saya menghubungi pihak berwenang-yaitu dokter-, beliau menjelaskan bahwa saya memang sudah kecanduan kopi, DAN TIDAK BISA JUGA BERHENTI MENDADAK. Jalan keluarnya adalah menguranginya sedikit, demi sedikit.
Itulah kisah singkatnya. Lebih panjang sedikit, sampai dengan kuliah saya On and Off berusaha mengurangi jumlah konsumsi kopi saya. Tapi, katakanlah, lebih banyak Offnya. Akhirnya, kira-kira setahun belakangan, saat jadwal makan saya tidak teratur, dan kesibukkan saya 'sok' meninggi. Kopi ini semakin membunuhku. Teman, burung kakak tua yang menclok di jendela saat nenek yang sudah tua giginya tinggal dua pun tahu, Maag dan Kopi bukan sepasang kekasih yang Takes Two To Tango. Mereka lebih seperti Takes Two To Puncho. Layaknya Chris John dan Rocky Juarez.
Intinya, setiap kali minum kopi, saya merasa mual tak terhankan. Padahal kalau tidak minum, ini bagian sugestinya, saya merasa gundah gulana berkepanjangan. Nah, Ramadhan kemarin saya berhasil mengurangi konsumsi kopi saya menjadi 2 gelas sehari. Pun karena, saya ngga bisa meneruskan rutinitas saya, bangun tidur, minum kopi! *kan puasa*
Tapi, setelah Idul Fitri, kebiasaan ini kembali. Terutama pagi ini. Bangun tidur, refleks saya ke dapur, membuat secangkir kopi. Dan, beberapa saat kemudian, saat kopi saya hampir habis.. Nyess, Nyeri beteung kembali datang, sakit perut!
Help me! Argh! Caffeine starts killing me..by its presence..and absence!!

No comments:

Post a Comment