cari di sini

September 20, 2009

tentang seorang sahabat

Pernah merindukan seorang sahabat?
Pernah menyesal karena yang hanya bisa terjadi adalah merindukannya?
Saya sudah bisa tertawa saat saya hanya bisa merindukan seorang sahabat.
Karena saya tahu, di sana Ia sedang ngebut dengan mobil sportnya, sambil menggenggam Corona di tangan kanannya dan happy toss di tangan kirinya.
Ahaha, tidak lupa, handsfreenya juga siap di telinganya. Dia kan tidak bisa sendirian.
*kalo ada sambungan interalam yang mengalahkan teknologi SLI apalagi interlokal, pasti dia sudah menelpon saya setiap malam*

Hey, jejaka muda, saya sedang tertawa!
Tertawa karena saya sangat merindukan Anda.
Tertawa, karena saya tahu, air mata bisa membuat Anda menyesal meninggalkan saya.
Padahal, saya tahu Anda tidak meninggalkan saya, hanya pergi melepas semua yang menahan Anda tertawa di dunia!

Sayangku,
Saya tidak cemburu kalo kamu dekat dengan Veronica, gadis cantik yang tidur di sebelah persemayamanmu!
Tapi, kalau sampai kamu lupa datang ke mimpiku, lihat saja!

*untuk jejaka muda selalu*
--15 ok 82 - 28 nov 06--

No comments:

Post a Comment