Happy Birthday Annisa Krisanti!
Si 'Nisa' yang bisa dibilang orang pertama yang gw kenal sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi UI tahun 2004 silam. SILAM BANGET, MAN. 2004! It was 7 years a go! Oh God, please, help me. I can't be this old! *drama*
Nisa yang akhirnya tidak bisa menghindar dari nama Kochai-nya. Si Kochai yang gw sayang! Huhu Chai, I miss those old days. Ketika kita belajar dengan serius di kelas(untuk lebih memahami satu sama lain). Melalui cerita, catatan (pribadi & curhatan) di file lo, serta diskusi (tentang suasana hati) yang seru di kelas. Kita memang cocok menjadi teladan bagi mahasiswa ya Chai. *bangga*
Kochai banyak memberikan *rejeki* buat gw, literally. Yang mengantar gw ke depan pintu-pintu yang menawarkan kesempatan yang lebih luas untuk ge berkarya. Kochai yang, secara gak masuk di akal, punya terlalu banyak kesamaan dengan gw. Sama-sama.. gw ampe bingung mau nulis yang mana.. Ya udahlah, lo tahu lah ya, kesamaan-kesamaan itu. Salah satu yang paling kece adalah kesamaan kita sebagai orang Extrovert, Sensing, Feeling dan Perceiving. Walau, sebenernya, gw Introvert lho. Sumpah.
Kochai sudah siap menjadi Ibu. Ahey! Akan segera memberi gw keponakan. Kochai sekarang jadi lebih bijak. Mungkin karena dia telah stated bahwa dirinya officially 'ibu-ibu' sekarang. Ih, bangga deh gw jadi temen lo Chai! Kochai jadi magically rajin masak. Dan masakannya ternyata tidak terlalu beracun untuk dicoba, dan cukup aman di perut dan ramah di lidah. :p
Chai, kadang gw kangen banget sama lo. Apalagi kalo tiba-tiba gw gak nemu dompet gw, HP gw, jam gw, kunci gw, pulpen gw, kacamata gw, atau lupa naro bon apa gitu. Gw rindu orang yang menyimpan dan mengingat atau sering gw titipin barang-barang itu. Life was much easier when you're around Chai. Tapi, kayaknya udah gak mungkin aku meminta kamu untuk kembali ya. Kamu sudah bersama Galih sekarang. Dan aku, hanya bisa mendoakan agar kamu bahagia bersamanya. Karena aku yakin, dia orang yang tepat dan bisa membahagiakanmu. This letter starts to sounds wrong, aight? Indeed.
Chai, padahal surat ini cuma mau ngucapin selamat ulang tahun lho. Entah kenapa jadi panjang banget. Mungkin karena memang kita basically easily distracted. Dan gw naturally impulsive. Impulsive ya Chai, Bukan ekstrovert, soalnya gw pure introvert.
Love,
Me!
Si 'Nisa' yang bisa dibilang orang pertama yang gw kenal sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi UI tahun 2004 silam. SILAM BANGET, MAN. 2004! It was 7 years a go! Oh God, please, help me. I can't be this old! *drama*
Nisa yang akhirnya tidak bisa menghindar dari nama Kochai-nya. Si Kochai yang gw sayang! Huhu Chai, I miss those old days. Ketika kita belajar dengan serius di kelas
Kochai banyak memberikan *rejeki* buat gw, literally. Yang mengantar gw ke depan pintu-pintu yang menawarkan kesempatan yang lebih luas untuk ge berkarya. Kochai yang, secara gak masuk di akal, punya terlalu banyak kesamaan dengan gw. Sama-sama.. gw ampe bingung mau nulis yang mana.. Ya udahlah, lo tahu lah ya, kesamaan-kesamaan itu. Salah satu yang paling kece adalah kesamaan kita sebagai orang Extrovert, Sensing, Feeling dan Perceiving. Walau, sebenernya, gw Introvert lho. Sumpah.
Kochai sudah siap menjadi Ibu. Ahey! Akan segera memberi gw keponakan. Kochai sekarang jadi lebih bijak. Mungkin karena dia telah stated bahwa dirinya officially 'ibu-ibu' sekarang. Ih, bangga deh gw jadi temen lo Chai! Kochai jadi magically rajin masak. Dan masakannya ternyata tidak terlalu beracun untuk dicoba, dan cukup aman di perut dan ramah di lidah. :p
Chai, kadang gw kangen banget sama lo. Apalagi kalo tiba-tiba gw gak nemu dompet gw, HP gw, jam gw, kunci gw, pulpen gw, kacamata gw, atau lupa naro bon apa gitu. Gw rindu orang yang menyimpan dan mengingat atau sering gw titipin barang-barang itu. Life was much easier when you're around Chai. Tapi, kayaknya udah gak mungkin aku meminta kamu untuk kembali ya. Kamu sudah bersama Galih sekarang. Dan aku, hanya bisa mendoakan agar kamu bahagia bersamanya. Karena aku yakin, dia orang yang tepat dan bisa membahagiakanmu. This letter starts to sounds wrong, aight? Indeed.
Chai, padahal surat ini cuma mau ngucapin selamat ulang tahun lho. Entah kenapa jadi panjang banget. Mungkin karena memang kita basically easily distracted. Dan gw naturally impulsive. Impulsive ya Chai, Bukan ekstrovert, soalnya gw pure introvert.
Selamat ulang tahun, Ibu! Semoga sehat, dan bahagia selalu. Semoga dapat menggunakan usianya dengan penuh berkah. Semoga dapat mengambil hikmah dari setiap cerita hidup. Semoga dalam dilindungi oleh-Nya. Semoga bahagia bersama keluarga kecilnya.
Love,
Me!
No comments:
Post a Comment